Internasional
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei Disuntik Vaksin Covid-19, Hasil Produksi Sendiri
Pemimpin tertinggi Iran telah menerima Vaksin Covid-19 pertama yang dikembangkan oleh Republik Islam Iran.
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Pemimpin tertinggi Iran telah menerima Vaksin Covid-19 pertama yang dikembangkan oleh Republik Islam Iran.
Ayatollah Ali Khamenei mengatakan tidak tertarik mengambil vaksin buatan luar negeri.
Dia beralasan lebih baik menunggu vaksin Iran karena harus bangga dengan kehormatan nasional ini
Pada Januari 2021, Khamenei melarang impor vaksin Covid-19 dari Amerika dan Inggris, sebuah cerminan ketidakpercayaan terhadap Barat.
Dilansir AFP, Sabtu (26/6/2021), perusahaan farmasi Iran Shifafarmed membuat vaksin COVIran Barekat berdasarkan virus yang dinonaktifkan.
Studi pertama tentang keamanan dan efektivitasnya dimulai pada akhir Desember 2020.
Baca juga: Pejabat Iran Klaim AS Setuju Mencabut Sanksi Pengiriman Minyak
Otorisasi darurat disetujui pekan lalu setelah negara itu, yang merupakan negara yang paling terpukul di Timur Tengah, menghadapi masalah dalam mengimpor cukup vaksin.
Iran belum mempublikasikan data tentang kemanjuran vaksin.
Tetapi mengklaim orang yang mendapatkan suntikan buatan sendiri memiliki sekitar 85 persen kekebalan terhadap virus mematikan itu.
Para pejabat Iran mengatakan jumlah kematian akibat Covid-19 naik 115 orang pada Jumat (25/6/2021) menjadikan total negara itu 83.588 orang sejak pandemi pecah tahun lalu.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Sima Sadat Lari mengatakan 10.820 kasus baru yang dikonfirmasi terdaftar pada periode yang sama, sehingga totalnya menjadi 3.150.949 orang.
Setidaknya 1.397 orang tetap dirawat di rumah sakit karena virus, tambahnya.
Baca juga: Presiden Terpilih Iran Tolak Negoisasi Program Rudal Balistik, Kecuali Riyadh Pulihkan Hubungan
Lari mengatakan, 3.219 pasien dalam kondisi serius, dan 2.809.595 telah pulih sejauh ini.
Iran tetap menjadi salah satu negara yang paling terpukul di dunia.
Iran juga mengatakan sedang mengerjakan vaksin dengan kerja sama dari negara asing.