Berita Aceh Barat
8 Kerbau di Aceh Barat Hilang, Diduga Dicuri Sindikat, Pemilik Agar Berhati-hati Lepas Sembarangan
Warga menduga kerbau-kerbau itu dicuri sindikat, apalagi saat ini menjelang Idul Adha 1442 Hijriah yang permintaan ternak, termasuk kerbau meningkat
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
Warga menduga kerbau-kerbau itu dicuri sindikat, apalagi saat ini menjelang Idul Adha 1442 Hijriah yang permintaan ternak, termasuk kerbau meningkat untuk dikurbankan.
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Akhir-akhir ini para pemilik kerbau semakin resah akibat maraknya aksi pencurian ternak di kawasan Gampong Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Bagaimana tidak, dua pekan dalam bulan Juni 2021, delapan kerbau milik warga setempat hilang.
Warga menduga kerbau-kerbau itu dicuri sindikat, apalagi saat ini menjelang Idul Adha 1442 Hijriah yang permintaan ternak, termasuk kerbau meningkat untuk dikurbankan.
Kondisi ini pun dimanfaatkan sindikat pencurian ini karena harga ternak itu biasanya jelang Idul Adha lebih mahal.
Kasus hilangnya delapan kerbau ini disampaikan tokoh masyarakat Ujong Tanoh Darat, M Yunus Bidin kepada Serambinews.com, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Warga Kesal Pencurian Kerbau sudah 8 Kali Terjadi di Kuala Tripa Nagan Raya
“Warga kita semakin resah dengan kasus kehilangan hewan ternak, dalam dua pekan terakhir ini sudah 8 ekor kerbau hilang yang diduga dicuri orang tak dikenal,” kata M Yunus Bidin.
M Yunus menyebutkan delapan kerbau itu masing-masing satu ekor milik Tarmizi dan Hamdan. '
Kemudian dua ekor milik Ahmad dan empat ekor milik Hasan.
Semua ternak peliharaan itu hingga Senin (28/6/2021) belum berhasil ditemukan, karena besar dugaan hewan ternak tersebut dicuri oleh para sindikat maling.
M Yunus mengatakan hewan-hewan ternak itu pada malam hari selalu dikandangkan.
Baca juga: Polsek Langsa Timur Bekuk di Gayo Lues 1 Tersangka Pencurian Sapi, Kasus Dikembang Hingga ke Penadah
Kemudian paginya dilepas pemiliknya untuk bermain dan merumput di gelanggang kerbau kawasan Gampong Rantau Panjang dan Ujong Tanoh Darat.
Biasanya setiap sore hari, kawanan kerbau ini setiap sore pulang ke kandang masing-masing, namun kali ini delapan ternak itu tidak kembali lagi.
Meski pencarian telah dilakukan hampir 15 hari, namun tidak ditemukan jejaknya.
“Tahun 2020 lalu hal yang sama juga terjadi, namun kerbau yang hilang jumlahnya masih sedikit, namun tahun 2021 jumlah ternak yang hilang lebih banyak,” kata M Yunus Bidin.
M Yunus mengatakan pihaknya telah menyarankan kepada warga yang ternaknya hilang untuk segera melaporkan ke polisi agar kasus pencurian ini bisa terungkap.
Baca juga: VIDEO - Seekor Sapi Mengamuk Saat Hendak Dijual, Serang Pengendara di Jalan Raya, Dua Motor Rusak
“Dengan adanya laporan kita harapkan sindikat yang meresahkan ini dapat terungkap, serta diminta pertanggungjawaban hukum.
Isu yang berkembang diduga ada terlibat orang lokal, namun secara hukum memang perlu pembuktian,” ujarnya.(*)