Internasional
Iran Belum Bersedia Memperpanjang Kesepakatan dengan IAEA, Akses ke Situs Nuklir
Pemerintah Iran belum membuat keputusan memperpanjang kesepakatan dengan pengawas atom PBB (IAEA). Mengenai akses ke rekaman pengawasan di lokasi
Kesepakatan diambil pada menit-menit terakhir pada Februari 2021 mengenai batasan inspeksi yang baru diberlakukan Teheran.
Iran berjanji untuk menyimpan data video untuk akses nanti - tetapi hanya selama tiga bulan, setelah itu pihak berwenang mengancam akan menghapus rekaman itu.
Langkah untuk menghapus rekaman pengawasan akan secara tajam meningkatkan ketegangan.
Juga memperumit upaya diplomatik untuk menemukan jalan bagi AS untuk mencabut sanksi dan Iran untuk menerapkan kembali pembatasan pada program nuklirnya.
Baca juga: Pejabat Iran Klaim AS Setuju Mencabut Sanksi Pengiriman Minyak
Negosiasi kesepakatan nuklir telah mengumpulkan urgensi di tengah kemenangan pemilihan presiden dari kepala kehakiman garis keras Iran, Ebrahim Raisi.
Meskipun dikenal karena permusuhannya dengan Barat, Raisi telah berkomitmen mendapatkan keringanan sanksi melalui kembali ke kesepakatan nuklir.
Khatibzadeh pada Senin (28/6/20210 mengulangi kedatangan pemerintahan baru tidak akan mempengaruhi negosiasi di Wina.
Karena otoritas akhir berada di tangan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
“Pada dasarnya, tidak masalah di bawah administrasi mana kesepakatan itu terjadi,” katanya.(*)