Luar Negeri
Acara Perpisahan Sekolah Jadi Petaka, 1000 Siswa Positif Corona Mulai Menyebar ke Beberapa Kawasan
Sebanyak 1000 siswa dinyatakan positif Corona setelah dilakukan tes, mereka terjangkit setelah melakukan pesta akhir tahun sekolah.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS,COM, OVIEDO - Sebanyak 1000 siswa dinyatakan positif Virus Corona setelah dilakukan tes, mereka terjangkit setelah melakukan pesta akhir tahun sekolah.
Pesta sekolah yang dianggap sebagai momen perpisahan siswa, sebelum melanjutkan pendidikan lebih tinggi, menjadi petaka bagi seluruh Spanyol, pasalnya siswa-siswa tersebut berasal dari berbagai daerah.
Acara perpisahan tersebut dihadiri hampir 1000 siswa, sehingga virus dengan cepat menyebar terutama di Pulau Majorca, Spanyol, menurut pemeriksaan yang dilakukan petugas kesehatan pada hari Senin (28/6/2021).
Melansir dari Anadolu Agency, Selasa (29/6/2021) acara tersebut dilakukan pada hari Senin (21/6/2021) pada hari Jumat (25/6/2021) ditemukan ada 500 kasus virus yang berkaitan dengan perjalanan siswa pulang dari Pulau Majorca.
Baca juga: Aceh Harus Waspada Hadapi Serbuan Covid-19 Varian Delta Asal India
Baca juga: Warga Bireuen Positif Covid-19 Mendekati 1.000 orang, Ini Datanya
Setelah melakukan pesta akhir tahun di Pulau Majorca, para siswa tersebut kembali berpencar ke seluruh Spanyol, sehingga setidaknya mereka membawa virus ke 10 sampai 17 wilayah di negara tersebut.
Sementara itu, sumber pasti penyebaran virus belum bisa dikonfirmasi, pihak berwenang Spanyol sedang menyelidiki pesta akhir tahun seperti pesta yang dilakukan di arena adu banteng, selain ada di hotel dan kapal.
Sebagian besar siswa yang positif maupun negatif Covid-19 telah diamankan untuk melakukan isolasi mandiri.
Siswa-siswa yang dipaksa melakukan isolasi mandiri memberontak di media sosial dan mengatakan tindakan demikian merupakan "penculikan".
Baca juga: Indonesia Akan Produksi Ivermectin & Remdesivir untuk Obat Terapi Covid-19, Mana yang Lebih Manjur?
Kontrol turis yang lebih ketat
Di tempat lain, melacak siswa yang berpartisipasi dalam liburan sekolah lebih sulit.
Di kota Pontevedra di Galicia, tempat puluhan siswa dipanggil untuk mengikuti tes PCR, hanya sekitar setengahnya yang muncul, menurut laporan media setempat.
Acara superspreader di Kepulauan Balearic terbesar di Spanyol itu terjadi hanya beberapa hari sebelum kepulauan itu akan ditambahkan ke daftar hijau Inggris.
Pada hari Senin (28/6/2021) kemarin, Pemerintah Spanyol mengumumkan akan segera melakukan tes pada setiap pelancong, karena kekhawatiran terhadap Covid-19 delta.
Terutama bagi pelancong dari Inggris yang memasuki tanpa batasan ke Spanyol.
Wabah di Pulau Majorca memicu peningkatan kasus di sebagian besar Spanyol. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER- Kisah Pria Tionghoa Masuk Islam hingga Heboh Foto ‘Perampok Peng Nanggroe Atjeh
Baca juga: BERITA POPULER - Kaget saat Buka Cadar Calon Istri, TV Analog Dimatikan sampai Pemenang Sayembara
Baca juga: BERITA POPULER - 3 Nelayan Penjemput Rohingya Divonis 5 Tahun Penjara Hingga Asrizal Gugat Jokowi