Berita Abdya
Miris Lihat Guru Mengajar Jauh dari Rumah, Anggota DPRK Abdya Minta Disdik Evaluasi Lokasi Penugasan
Anggota DPRK Abdya, Zulfan meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) segera melakukan evaluasi kembali penempatan atau penugasan para guru.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Saifullah
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Anggota DPRK Aceh Barat Daya (Abdya), Zulfan meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) segera melakukan evaluasi kembali penempatan atau penugasan para guru.
Pasalnya, kata Zulfan alias Awenk, pihaknya menemukan ada beberapa guru yang berstatus PNS, harus pergi mengajar ke sekolah yang jaraknya sangat jauh dari tempat tinggal sang guru tersebut.
“Ini sangat ironis, ada beberapa guru yang kita dapati, mereka harus pergi mengajar dengan jarak tempuh puluhan kilometer dari tempat dia tinggal,” ujar anggota DPRK Abdya, Awenk.
Bahkan, sebutnya, guru yang ditempatkan jauh dari tempat tinggal itu, berumur di atas 50 tahun, sehingga sangat tidak efektif dan sangat membebani sang guru.
“Dengan umur 50 tahun lebih, dari Kuala Batee harus mengajar ke Gunung Samarinda Babahrot, ini sangat tidak manusiawi dan menyediakan,” ungkapnya.
Harusnya, urai Awenk, sebelum dikeluarkan SK tersebut, pihak dinas harus berkonsultasi dengan pihak kepala sekolah dan para guru sehingga tidak terkesan membebani guru tersebut.
Baca juga: Guru Sebagai Ujung Tombak Kualitas Pendidikan di Indonesia
Baca juga: Miris! Ribuan Guru belum Terima Gaji 13, Begini Alasan Disdik Pidie
Baca juga: Disdik Aceh Uji Komptensi Guru Non PNS Agar Banyak Diterima jadi Guru PPPK
“Memang sebagai abdi negara, harus siap ditempatkan di mana saja. Tapi ini sudah umur 50 tahun, sangat tidak pantas mereka harus pergi mengajar jauh, dan bisa mengancam nyawa,” tukasnya.
Anehnya, sebut Awenk, pemindahan guru oleh Disdik itu bukan sebagai sanksi atau teguran atas kesalahan yang pernah dilakukan guru tersebut.
“Mereka mengaku tidak pernah membuat kesalahan, makanya saya sangat sedih karena kita bisa seperti ini karena guru, kok tega kita melakukan hal seperti itu, mana hati nurani kita,” tegas politisi Partai Gerindra tersebut.
Untuk itu, ia meminta kepada kepala Disdik Abdya segera melakukan evaluasi dan memindahkan kembali guru-guru tersebut ke sekolah yang dekat dengan rumah mereka.
“Kalau ingin melakukan pemerataan, yang jauh dan beresiko tinggi itu kasih kepada guru-guru yang muda dan masih energik,” pungkasnya.(*)