Internasional

Arab Saudi Gagalkan Penyelundupan Narkoba, Disembunyikan di Buah Jeruk

Petugas Bea Cukai Arab Saudi menggagalkan penyelundupan narkoba, berupa 4,5 juta pil Captagon.

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Petugas Bea Cukai memeriksa buah jeruk yang berisi narkoba jenis pil Captagon di Jeddah. 

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Petugas Bea Cukai Arab Saudi menggagalkan penyelundupan narkoba, berupa 4,5 juta pil Captagon.

Narkoba itu ditemukan disembunyikan di dalam pengiriman buah jeruk melalui pelabuhan Jeddah, Arab Saudi.

Pihak berwenang, Rabu (30/6/2021) mengatakan kotak penuh jeruk diperiksa oleh mesin x-ray.

Kemudian, menunjukkan sejumlah besar pil Captagon disembunyikan di bawah buah di dalam kotak.

Dilansir ArabNews, laporan itu tidak menyebutkan asal usul narkoba tersebut.

Pihak berwenang Saudi pada Sabtu (26/6/20210 mengumumkan penyitaan 14,4 juta pil amfetamin dari Lebanon.

Kali ini yang disembunyikan dalam pengiriman pelat besi.

Baca juga: Lebanon Gagalkan Pengiriman Narkoba ke Arab Saudi

Pada April 2021, menemukan 5,3 juta pil semacam itu yang disembunyikan dalam pengiriman buah delima dari Lebanon.

Sebelumnya, pada 11 Oktober 2020, pasukan keamanan baratdaya Arab Saudi menggagalkan upaya penyelundupan 55 kilogram ganja.

Narkoba itu disembunyikan di dalam kendaraan milik perusahaan yang terdaftar di Jazan, kata Kementerian Dalam Negeri pada Minggu.

Pengemudi, seorang warga negara Sudan, ditangkap.

Sementara itu, penjaga perbatasan Saudi mengatakan mereka telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 16.650 ton hash dan 685 ton khat.

Kemudian, 1,4 juta tablet amfetamin pada tahun yang berakhir Agustus 2020.

Baca juga: Arab Saudi Gencarkan Tindakan Keras Terhadap Pelaku Perdagangan Manusia dan Tinggal Tanpa Izin

Lebih dari 5.000 orang diduga menyelundupkan dan mengangkut narkotika melintasi wilayah tersebut. Perbatasan kerajaan selama waktu itu ditangkap.

Juru bicara penjaga perbatasan Saudi, Letnan Kolonel Mesfer bin Ghanam Al-Quraini mengatakan menyita 2.183 senjata berbeda.

Juga sekitar 800.000 butir amunisi, dan lebih dari 60 bahan peledak.

Penjaga perbatasan juga menghentikan hampir 45.000 orang memasuki Kerajaan secara ilegal.

“Para penjaga perbatasan terus dengan tekad dan ketegasan untuk melindungi keamanan perbatasan dari setiap upaya yang menargetkan keamanan, stabilitas dan kemampuannya,” kata Letnan Kolonel Al-Quraini.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved