Berita Lhokseumawe
Mahasiswa Teknik Mesin Unimal Desain Dapur Penyulingan Minyak Mentah di Aceh Timur, KKN Perseorangan
Amirul Baladen mendesain dan membuat dapur penyulingan minyak mentah untuk warga Gampong Paya Meligoe, Peureulak, Aceh Timur.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Mursal Ismail
Amirul Baladen mendesain dan membuat dapur penyulingan minyak mentah untuk warga Gampong Paya Meligoe, Peureulak, Aceh Timur.
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Amirul Baladen, mahasiswa Vokasional Teknik Mesin, Universitas Malikussaleh yang melakukan KKN membangun kampung secara perseorangan.
Amirul Baladen mendesain dan membuat dapur penyulingan minyak mentah untuk warga Gampong Paya Meligoe, Peureulak, Aceh Timur.
Menurut Amirul, meski penyulingan minyak yang dilakukan masyarakat masih terkesan illegal, namun setidaknya adanya aktivitas masyarakat gampong mengolah minyak mentah bisa mengurangi tingkat pengangguran.
Hal ini juga yang membuat dia tergerak untuk membantu masyarakat setempat dalam mendesain pembuatan dapur minyak.
Proses mendesain ulang dapur penyulingan minyak mentah secara tradisional sebenarnya sangat mudah dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana.
Namun tetap dengan kewaspadaan yang tinggi mengingat sangat berisiko terjadi kebakaran.
Baca juga: KKN Mahasiswa Unimal, Bebaskan Buta Huruf Arab Anak-anak di Paya Rabo-Aceh Utara
Baca juga: Tingkatkan Protkes, Polisi dan Mahasiswa Unimal Bagikan Masker di Simpang Jam
Baca juga: Jadi Relawan, 10 Mahasiswa Unimal Disambut dengan Tarian Suku Mandar di Sulawesi Barat
“Seperti yang pernah terjadi beberapa kali dan menyebabkan jatuhnya korban,” kata Amirul Baladen, mahasiswa Vokasional Teknik Mesin, Universitas Malikussaleh, kepada Serambinews.com, Kamis (1/7/2021).
Amirul menambahkan bahwa berbekal pengalaman dan pengetahuan selama kuliah dia memberanikan diri merancang dan membuat dapur penyulingan minyak mentah sederhana milik warga Desa Paya Meuligoe.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari kegiatan KKN membangun kampung yang sedang dijalaninya di desa setempat secara perseorangan.
“Ketelitian merupakan kunci dalam mendesain dapur penyulingan minyak, jika tidak, risikonya sangat besar karena minyak sangat mudah terbakar,” ujarnnya.
Sementara Dedi Fariadi MPd, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengatakan KKN perseorangan oleh Amirul bagian dari agenda terstruktur yang telah dirancang untuk seterusya direalisasikan di tengah-tengah masyarakat.
Apa pun kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN merupakan wujud partisipatif mahasiswa dalam membangun daerah, terutama kampung halamannya.
“Semua bentuk kegiatan yang positif kita support, kita harapkan mahasiswa lebih produktif dalam mengembangkan kreativitas selama KKN,” harap Dedi Fariadi. (*)