Bayi 4 Bulan Tewas di Ayunan dengan Kulit dan Popok Penuh Belatung, 2 Minggu Tak Diganti Orangtuanya

Ditemukan ruam di pantat bayi di area popok yang digunakan bayi Sterling. Tidak hanya itu, belatung-belatung juga berada di dalam popoknya.

Editor: Amirullah
ilustrasi/Pixabay
Bayi 4 bulan ditemukan tewas di ayunan 

SERAMBINEWS.COM  - Seorang bayi yang masih berusia 4 bulan ditemukan tewas di ayunan dengan kondisi mengenaskan.

Saat ditemukan, tubuh bayi tersebut sudah penuh dengan belatung.

Anak itu diduga selama seminggu tidak disentuh oleh orang tuanya.

Bahkan, orang tua bayi malang itu juga tidak mengganti pakaian dan popoknya.

Dilansir dari usatoday, Sabtu (3/7/2021) seorang bayi laki-laki berusia empat bulan bernama Sterling ditemukan tewas dalam ayunannya di apartemen orang tuanya di Alta Vista, Iowa, Amerika Serikat.

Dilaporkan, ditemukan ruam di pantat bayi di area popok yang digunakan bayi Sterling.

Tidak hanya itu, belatung-belatung juga berada di dalam popoknya.

Baca juga: Jarang Diketahui, Minyak Zaitun Menurut Ahli Ini Bisa Mencegah Penyakit Kanker

Setelah diselidiki, ternyata bayi Sterling telah memakai popok yang sama selama sembilan hingga 14 hari.

Dokter menemukan popok yang digunakan bayi itu sudah sangat kotor dan tidak layak.

Popok itu kemudian digunakan sebagai sarang serangga yang bertelur dan menetas menjadi belatung.

Sementara ruam pada pantat bayi Sterling dikarenakan popok yang ia gunakan menyebabkan kulitnya pecah dan terkena bakteri e.Coli.

Tentu saja kedua orang tua bayi Sterling, Zachary Paul Koehn (29) dan Cheyanne Harris didakwa atas tuduhan pembunuhan dan membahayakan anak-anak.

“Dia meninggal karena ruam popok,” kata Asisten Jaksa Agung Iowa Coleman McAllister.

Baca juga: CPNS 2021 - Berikut Ukuran Dokumen dan Tipe File yang Dipakai Untuk Daftar CPNS 2021

Tak hanya itu, hasil otopsi juga menunjukkan bayi itu meninggal karena kekurangan gizi, dehidrasi, dan infeksi.

Otopsi menemukan bayi itu memiliki berat badan kurang dari 3 kg.

Selain popok, belatung juga ditemukan di kulit dan pakaian Sterling.

Ini menunjukkan bahwa pakaian bayi itu juga tidak diganti.

Dugaan lain, bayi tersebut besar kemungkinan tidak pernah ‘disentuh’ orang tuanya selama ia berada di dalam ayunan lebih dari seminggu.

Pengacara kedua pasangan tersebut mengaku bahwa ini adalah tragedi bukan sebuah kecelakaan. Namun para jaksa tidak setuju.

Hal ini dikarenakan pasangan Koehn adalah orang tua yang berpengalaman.

Baca juga: Tak Sabar Tunggu Istri Habis Masa Nifas, Pria Ini Rudapaksa Gadis 15 Tahun di Bak Mobil hingga Hamil

Sebab, kakak perempuan bayi Sterling atau anak tertua pasangan ini yang masih berusia dua tahun juga berada di apartemen yang sama dengan korban.

Tetapi kakak Sterling berada dalam kondisi sehat. Tidak seperti Sterling yang dibiarkan mati mengenaskan.

Selain itu pasangan Koehn juga memiliki cukup uang untuk membeli makanan dan perlengkapan bayi.

Sehingga jaksa menyoroti kasus ini sebagai kesalahan orang tuanya.

Pemeriksaan polisi mengatakan bahwa Ayah dan Ibu Sterling menggunakan narkoba. Terutama Koehn, si Ayah.

Hal ini dikatakan Toni Friedrich, perawat dan orang pertama yang tiba di apartemen setelah Koehn menelepon 911 untuk melaporkan bayi itu meninggal.

Friedrich mengatakan, Koehn tidak menunjukkan emosi ketika ia memasuki kamar tidur yang gelap dan panas, tempat anaknya yang tewas berada.

“Mata bayi itu terbuka dan itu adalah tatapan kosong,” ucap Friedrich di pengadilan pada Oktober 2018.

“Ketika saya menyentuh dada bayi tersebut, pakaiannya penuh dengan debu.”

Pada akhirnya, Koehn mendapat tambahan hukuman pidana karena terungkap memiliki riwayat penggunaan narkoba termasuk shabu.

Sang istri, Harris juga ditangkap karena penyalahgunaan penggunaan narkoba. Terakhir dia menggunakan sabu sekitar dua atau tiga minggu sebelum penangkapannya.

Kejadian yang menimpa bayi Sterling merupakan pukulan besar bagi seluruh orang tua di dunia agar lebih memperhatikan anak-anak mereka.

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Sudah Gila, Bayi 4 Bulan Tergantung di Ayunan dengan Mata Terbuka, Kulit dan Popoknya Penuh Belatung, 2 Minggu Tak Diganti Orang Tuanya

Baca juga: Jarang Diketahui, Minyak Zaitun Menurut Ahli Ini Bisa Mencegah Penyakit Kanker

Baca juga: Mengapa Ada Begitu Banyak Bendera Vietnam di St Petersburg saat Laga Swiss vs Spanyol Euro 2020?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved