Berita Banda Aceh

Ini Daerah Tanam Nilam di Aceh, Cara Pemerintah Aceh Mengembangkannya & Harga Minyak Atsiri Kini

Kemudian di Aceh Tenggara seluas 210 hektare dengan jumlah petani sebanyak 393 KK.

Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Tanaman Nilam Aceh 

Sementara di Aceh Selatan dikembangkan seluas 85 hektare dengan kegiatan penyaluran bibit, dilengkapi  pemberian upah olah tanah dan sarana produksi, seperti  pupuk dan lainnya,” kata Cut Huzaimah.  

Eddy Noer menjelaskan pengembangan tanaman nilam seluas 85 hektare di Aceh Selatan dilakukan kepada petani nilam pemula yang belum berpengalaman.

Makanya petaninya diberikan biaya olah tanah, bibit, dan pupuk, serta saprodi lainnya untuk memotivasi mereka. 

Sedangkan di Aceh Jaya, penyaluran bibit nilamnya diberikan kepada petani nilam yang sudah berpengalaman dan juga sudah pernah menerima bantuan serupa dalam pengembangan pertamanya.

“Mereka kita berikan bantuan untuk memperluas areal tanaman nilamnya,” ujar Eddy Noer.

Distanbun Aceh, kata Eddy Noer, hampir setiap tahun menyalurkan bibit nilam dan mengembangkannya di sejumlah daerah sentra produksi nilam di Aceh.

Baca juga: Atsiri Research Center USK, Bank Indonesia, dan Petani Panen Raya Nilam di Aceh Jaya

Harga nilam Rp 600 ribu per kilogram serta produktivitasnya

Sementara itu, Kasi Perkebunan Distanbun Aceh, Faisal Hatta SP, MSi, menambahkan pasar minyak nilam Aceh selama ini semuanya melalui Medan, Sumut.

Harga minyak atsiri itu kini berkisar Rp 600.000 – Rp 650.000 per kilogram. Beberapa tahun lalu, pada saat harga minyak nilam Aceh menembus di atas Rp 1 juta per kilogram banyak masyarakat menanamnya. 

Luas areal tanaman nilam pada saat itu, sebut Faisal, meningkat tiga sampai lima kali lipat dari kondisi normalnya.

Tapi setelah harga minyak nilam menurun dan sempat di bawah Rp 600.000/Kg, semangat petani menanam nilam ikut menurun.

Program bantuan bibit nilam dan pengembangan tanaman nilam yang dilakukan Dinastanbun Aceh ini, kata Faisal, pertama untuk memotivasi petani nilam agar tetap bertahan. 

Pasalnya harga jual minyak nilam saat ini, tidak terlalu jatuh. Kedua, untuk menambah jumlah petani nilam, maka dibuat program pengembangan tanaman nilam untuk petani pemula.

Seorang petani pemula, jika diberikan bantuan bibit, olah tanah, pupuk serta obat-obatan lainnya, mereka  mau bercocok tanam nilam.

Setelah semangat untuk tanam nilam sudah tumbuh, dia tidak mau lagi meninggalkan tanaman nilam, yang telah memberikan  kehidupan baru baginya dan keluarga. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved