Tata Cara Pengobatan Pasien Covid-19 Sesuai Tingkat Gejala dan Variannya, Isolasi Mandiri Wajib
Varian virus corona ini pun memiliki gejala dan penangan yang berbeda-beda.
Varian virus corona ini pun memiliki gejala dan penangan yang berbeda-beda.
SERAMBINEWS.COM - Seiring berjalannya waktu, satu sisi virus Corona terkadang mulai melemah.
Tetapi terkadang malah telah bermutasi menjadi varian-varian baru.
Varian virus corona ini pun memiliki gejala dan penangan yang berbeda-beda.
Dikutip dari caption postingan akun Instagram Kemenkes RI @kemenkes_ri, setiap individu yang terinfeksi Covid-19 memiliki respon tubuh yang berbeda-beda.
Ada individu yang tanpa gejala, gejala ringan, gejala sedang, hingga gejala berat.
Penanganan pasien positif Covid-19 pun berbeda-beda sesuai tingkatan gejalanya.
Setiap individu yang terinfeksi Covid-19 memiliki respon tubuh yang berbeda-beda, ada yang tanpa gejala, gejala ringan, sedang, bahkan berat.
Yuk, kita pahami bersama penatalaksanaan pasien COVID-19 berdasarkan tingkat gejala yang dialaminya.
Penanganan pasien positif Covid-19 yang tidak bergejala diimbau untuk isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat seperti RS Darurat. Isolasi minimal 10 hari sejak ditegakkan diagnosis.
Setelah isolasi 10 hari maka pasien dinyatakan selesai isolasi.
Sementara untuk pasien positif Covid-19 gejala sakit ringan-sedang, pasien diimbau untuk isolasi mandiri di rumah, RS Darurat, RS, maupun RS Rujukan Covid-19.
Isolasi minimal 10 hari sejak munculnya gejala ditambah 3 hari bebas demam dan gejala pernapasan.
Positif Covid-19 dengan gejala sakit berat akan diisolasi di RS atau RS rujukan.
Pasien diisolasi minimal 10 hari sejak muncul gejala ditambah 3 hari bebas demam dan gejala pernapasan. Pasien akan dilakukan lagi tes swab jika hasilnya negatif maka pasien akan dinyatakan sembuh.