Berita Aceh

Waspada! Balai Litbangkes Deteksi Varian Baru Virus Corona di Aceh

Balai Litbangkes) Aceh telah mengirim 49 spesimen Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ke Badan Litbangkes, Kemenkes RI untuk deteksi varian baru covid

Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani atau SAG 

Laporan Subur Dani  | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balai Litbangkes) Aceh telah mengirim 49 spesimen Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ke Badan Litbangkes, Kemenkes RI, Jakarta, untuk deteksi varian baru virus corona di Aceh.

“Spesimen yang dikirim merupakan sampel swab terkonfirmasi Covid-19 di Aceh untuk pemeriksaan dengan metode whole genom sequencing, atau WGS,” tutur Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Jumat (2/7/2021) malam.

Mengutip keterangan Kepala Balai Litbangkes Aceh, Dr Fahmi Ichwansyah, S.Kp, MPH, Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, pemeriksaan spesimen dengan metode WGS untuk mengetahui mutasi virus SARS=CoV-2, atau virus corona penyebab Covid-19.

Baca juga: Aceh Harus Waspada Hadapi Serbuan Covid-19 Varian Delta Asal India

Pemeriksaan spesimen dengan metode WGS sebagai surveilans, bukan pemeriksaan rutin.

Spesimen yang diperiksa adalah sampel swab terpilih dari sejumlah sampel yang terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode real time polimerase chain reaction (RT-PCR) di Laboratorium Balai Litbangkes Aceh.

Varian Delta Virus Corona Lebih Berbahaya, Banyak Menyerang Orang Berusia Muda
Varian Delta Virus Corona Lebih Berbahaya, Banyak Menyerang Orang Berusia Muda (Republic World)

Pengiriman spesimen positif Covid-19 sebagai surveilans Genom Virus SARS-CoV-2 tersebut disertai formulir penyelidikan epidemiologi.

Ini dituju langsung kepada Kepala Pusat Litbangkes Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.

Baca juga: Varian Baru Covid-19 Lebih Berbahaya, Cuma Berpapasan 5-10 Detik Dapat Menular

Pak Fahmi belum bisa memastikan kapan hasil pemeriksaan spesimen yang dikirim pada 9 Juni 2021 itu dapat diterima pihaknya, di Balai Litbangkes Aceh.

Pengalaman pada pengiriman sebelumnya, hasil pemeriksaan diperoleh sekitar dua bulan.

"Bukan pemeriksaannya yang lama, melainkan spesimen yang harus diperiksa sangat banyak di sana," jelas SAG. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, di Aceh belum terdeteksi adanya virus corona varian baru.

Hasil pemeriksaan 23 spesimen swab positif Covid-19 yang dikirim Balai Litbangkes Aceh ke Badan Litbangkes, Kemenkes RI, di Jakarta, pada pertengahan Maret 2021, semuanya negatif virus varian baru, baik varian Alfa, Beta, maupun varian Delta.

Baca juga: Pulau Jawa Tertinggi Angka Kematian Akibat Covid-19, Pemerintah Diminta Tutup Gerbang Internasional

“Kita harapkan hasil pemeriksaan kali ini segera diterima Balai Litbangkes Aceh, dan dengan harapan lagi-lagi negatif virus varian baru di Aceh,” kata SAG.

Sementara menunggu hasil pemeriksaan spesimen di Badan Litbangkes Jakarta, tambahnya, mari disiplin protokol kesehatan.

Masyarakat yang sudah ditetapkan sebagai sasaran vaksinasi Covid-19 segera melakukan vaksinasi.

"Protokol kesehatan dan vaksinasi masih satu-satunya cara mencegah penularan virus corona dan menghindari Covid-19," kata SAG lagi. (*)

Baca juga: Awas, Virus Varian Alfa Lebih Agresif!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved