Internasional
Gunung Berapi di Filipina Keluarkan Gas Beracun, 2.400 Orang Lari Menyelamatkan Diri
Lebih dari 2.000 orang melarikan diri dari gunung berapi meletus yang mengeluarkan gas beracun dekat ibukota Filipina pada Sabtu (3/7/2021).
SERAMBINEWS.COM, MANILA - Lebih dari 2.000 orang melarikan diri dari gunung berapi meletus yang mengeluarkan gas beracun dekat ibukota Filipina pada Sabtu (3/7/2021).
Gunung Berapi Taal, yang terletak di danau yang indah, telah menyemburkan belerang dioksida selama beberapa hari.
Dilansir AFP, telah memunculkan kabut tebal di Manila dan beberapa provinsi sekitarnya, sehingga memicu peringatan kesehatan.
Sedikitnya 2.400 orang telah meninggalkan rumah mereka sejak pemerintah menyerukan evakuasi di tepi danau, kata pejabat bencana Provinsi Joselito Castro.
“Kami berharap lebih banyak warga yang mengungsi dalam beberapa hari mendatang,” katanya.
Dia menambahkan para pengungsi mencari perlindungan di sekolah yang ditutup oleh pandemi virus Corona atau di rumah kerabat.
Baca juga: Filipina Minta UEA Bebaskan Hukuman Pekerja Negaranya, Terjebak Akibat Larangan Penerbangan
Taal terletak hanya 50 kilometer mil) selatan Manila.
Dalam sepekan terakhir, telah mengeluarkan asap vulkanik yang telah menutup matahari di ibukota.
Pejabat pertahanan sipil telah memperingatkan 317.000 orang rentan terhadap emisi gas beracun dari gunung berapi di bawah skenario terburuk letusan saat ini.
Taal adalah salah satu gunung berapi paling aktif di negara yang secara berkala dilanda letusan dan gempa bumi.
Karena terletak di “Cincin Api” Pasifik, zona aktivitas seismik yang intens.
Letusan terakhir di sana pada Januari 2020 menyemburkan abu setinggi 15 kilometer.
Memuntahkan lava merah membara, menghancurkan sejumlah rumah, membunuh ternak dan mengirim lebih dari 135.000 orang ke tempat penampungan.(*)
Baca juga: Arab Saudi Jamin Kesejahteraan 800.00 Pekerja Migran Filipina di Kerajaan