Breaking News

Luar Negeri

Aksi Perampok di Nigeria, Culik Perawat dan Bayi sampai Serang Kantor Polisi

Aksi perampokan terjadi di Nigeria pada Minggu (4/7/2021) malam, menyebabkan delapan orang menjadi korban.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Channels Television Youtube
Sebuah sindikat perdagangan manusia, tepatnya bayi di Nigeria digerebek polisi, Selasa (1/12/2020). 

Penculikan untuk tebusan telah menjadi endemik di Nigeria utara.

Lebih dari 800 siswa telah diculik sejak Desember, setidaknya 150 di antaranya masih hilang.

Baca juga: Wanita Nigeria Diputuskan Calon Suami di Hari Pernikahan, Kepergok Nyosor Pria Lain Sebelum Akad

Melasir Kompas.com, Selasa (02/03/2021), Dr Bello Matawelle, Gubernur Negara Bagian Zamfara, mengumumkan melalui akun Twitter-nya jika 279 korban penculikan sudah kembali dalam keadaan selamat.

"Alhamdulillah! Dengan gembira saya mengumumkan pembebasan murid perempuan GGBS Jangebe dari tempat mereka disekap," cuit Matawelle.

Selain menculik para siswi, kelompok bersenjata dilaporkan juga menyerang kamp militer dan mencegah pasukan Nigeria melakukan penyelamatan.

Lawani Adali, petugas keamanan yang sedang berjaga ketika insiden terjadi mengatakan akses ke lokasi kejadian dijaga pelaku.

Dia menjelaskan pelaku meneriakkan sesuatu sembari menembaki pasukan keamanan.

Berdasarkan laporan Sky News, sekitar 100 milisi menyamar menjadi militer dan membawa senapan mesin.

Sekitar 50 murid dari ratusan yang disekap berhasil kabur dengan bersembunyi di tempat tidur dan toilet.

Bermarkas di Zamfara, milisi tersebut dikenal sering menculik dan meminta uang tebusan atau pembebasan rekan mereka.

Selama kontak dengan kelompok bersenjata, Pemerintah Nigeria selalu menolak membayarkan tebusan.

Namun, Presiden Muhammadu Buhari meminta pemerintah negara bagian untuk meninjau kembali kebijakan mereka menawarkan uang hadiah bagi yang bisa menangkap bandit pada Jumat kemarin.

Karena itu, seringnya para penjahat menculik untuk meminta uang menuai perdebatan di negara kawasan barat Afrika itu.

"Apakah uangnya dibayarkan? Ini menjaid industri yang berkembang di Nigeria," ujar salah satu pengguna internet. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER - Hafiz 30 Juz Dilantik Jadi Anggota Polri hingga Formasi CPNS & PPPK di Banda Aceh

Baca juga: BERITA POPULER – Tengkorak dalam Pickup, Efek Samping Ivermectin, dari Istri Pejabat Jadi Buruh

Baca juga: BERITA POPULER- Kisah Pria Tionghoa Masuk Islam hingga Heboh Foto ‘Perampok Peng Nanggroe Atjeh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved