Dua Pria di Nias Selatan Saling Bacok dengan Parang hingga Tewas, Dipicu Jerat Babi
Sedangkan satunya bernama Basaeli Loi alias Ama Reli Loi (55), warga Desa Hiliasi (Basaeli Loi), Kecamatan Toma.
"Iya benar, karena dari TKP mayat pertama dengan mayat kedua agak berbeda dan berjarak. Jaraknya ada 50 sampai 100 meter," ungkapnya.
Kasat juga belum dapat memastikan waktu keduanya bertikai, namun keluarga korban menyebutkan bahwa ayahnya sudah meninggalkan rumah sejak Minggu (4/7/2021) sore.
Ginting membantah kejadian ini akibat adanya pertikaian antar desa.
Baca juga: Ribut soal Rumput Berujung Duel Maut, 2 Warga di Lombok Tengah saling Bacok, 1 Tewas
"Saling menyerang keduanya, bukan antar desa. Ini masalah pribadi. Meninggal karena luka bacok," tegasnya.
Ginting menerangkan, kejadian terjadi pada pukul 05.00 WIB, Senin (5/7/2021).
Dimana keduanya saling serang dengan menggunakan parang.
"Kita sudah lakukan olah TKP, kejadiannya tadi jam 5 pagi diketahui," bebernya.
Terkait motif hingga keduanya tewas dengan sekujur tubuh luka, ia menerangkan bahwa pihaknya masih mendalami.
"Enggak dibunuh, mereka istilahnya laga kambing. Masih kita dalami motifnya apa," cetusnya.
Usai diolah TKP, kedua korban langsung diantar ke Puskesmas Toma untuk dilakukan visum.
Baca juga: Mahasiswi Akper Melahirkan di Kamar Mandi, Buang Bayi Hasil Hubungan di Luar Nikah ke Tempat Sampah
Baca juga: Remaja Asal Medan Masuk Islam di Banda Aceh, Anggota DPRA Tawarkan Beasiswa Masuk Pesantren
Baca juga: Langgar PPKM Darurat, Anies Baswedan Tutup Sementara 59 Perusahaan di Jakarta
Tribun-Medan.com dengan judul TERNYATA Inilah Pemicu Dua Pria di Nias Selatan Saling Bacok hingga Tewas
(Tribun-Medan.com/Victory Arrival Hutauruk)