Lifestyle

Hati-hati! 5 Bidang Pekerjaan Ini Bisa Akibatkan Gangguan Pendengaran, Berikut Cara Mencegahnya

Banyak profesi yang dapat mengganggu pendengaran karena terus-menerus terpapar suara keras. Apa saja? Simak ulasan dan cara pencegahannya berikut ini.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
NET
Ilustrasi gangguan pendengaran 

NIOSH menyatakan bahwa 73% pekerja konstruksi berisiko mengalami gangguan pendengaran dan tuli.

Bentuk utama kebisingan di lingkungan ini adalah suara logam dan listrik dengan intensitas tinggi.

Bor pneumatik menghasilkan 120 desibel kebisingan dan jackhammers menghasilkan hingga 115 desibel.

Selain itu, para ahli memperkirakan bahwa peralatan yang lebih tua dan kurang berteknologi maju, semakin tinggi intensitas kebisingannya.

Bagaimana mencegah gangguan pendengaran saat bekerja?

Tujuan utama dalam pencegahan gangguan pendengaran akibat kerja adalah untuk mengurangi intensitas dan waktu paparan kebisingan kerja.

Dalam hal ini, spesialis merekomendasikan terus menerus menggunakan penutup telinga atau earphone yang dirancang untuk mengurangi hingga 30 desibel kebisingan ambient.

Demikian pula, NIOSH merekomendasikan panduan berikut untuk mengurangi kebisingan di area kerja:

  • Gunakan alat dan peralatan kerja yang tenang (tidak menimbulkan suara atau sedikit suara).
  • Saat memilih alat kerja apa pun, spesialis harus memverifikasi bahwa alat tersebut memiliki sistem peredam suara yang terintegrasi.
  • Merawat alat : Disarankan untuk melumasi dan membersihkan roda gigi peralatan secara terus menerus untuk menghindari kebisingan akibat gesekan atau keausan.
  • Isolasi sumber kebisingan di ruang tertutup : Mesin penghasil kebisingan bertenaga tinggi harus ditempatkan di ruangan terpisah dengan teknologi insulasi suara.
  • Tempatkan penghalang di pintu dan jendela untuk menghindari kebisingan.
  • Terakhir, kunjungan rutin ke dokter sangat penting. Melalui otoskopi dan pemeriksaan fisik, spesialis akan dapat mengidentifikasi apakah ada perubahan pendengaran dan menerapkan perawatan yang tepat.
  • Selain itu, profesional kesehatan dapat menawarkan tindakan pencegahan lain yang berlaku untuk karakteristik setiap orang. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Viral Pasangan Nyanyikan Lagu Welcome To Indonesia Sebut Covid-19 Tidak Berbahaya, Kini Minta Maaf

Baca juga: Hari Keempat MTQ Lhokseumawe Masuki, Ini Peserta dan Jenis Lomba yang akan Tampil Bertanding

Baca juga: Sepekan Dibuka, Belum Ada Pelamar CPNS di Nagan Raya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved