Internasional

Pemerintah Afghanistan Bersumpah Merebut Kembali Distrik yang Dikuasai Taliban

Pemerintah Afghanistan pada Selasa (6/7/2021) bersumpah akan merebut kembali semua distrik yang dikuasai Taliban.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Pasukan keamanan Afghanistan menjaga bandara Kabul dari serangan Taliban. 

Mohib mengakui angkatan udara Afghanistan terbebani dan sebagian besar tidak dapat mendukung pangkalan yang berada di distrik terpencil.

Namun dia mengatakan angkatan udara sekarang sedang direorganisasi dan akan menawarkan dukungan cadangan yang dibutuhkan kepada pasukan di lapangan.

“Kami memiliki beberapa gangguan sebagai akibat dari kemunduran (AS) ... (yang memberi) tekanan tambahan pada angkatan udara Afghanistan, katanya.

Pada Senin (5/7/2021), lebih dari 1.000 tentara Afghanistan melarikan diri ke Tajikistan, memaksa negara tetangga untuk memperkuat perbatasan dengan tentaranya sendiri.

Beberapa ratus tentara Afghanistan telah menyeberang ke negara itu dalam beberapa pekan terakhir, dalam menghadapi Taliban yang maju.

Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon telah memerintahkan mobilisasi 20.000 tentara cadangan untuk memperkuat perbatasan antara Tajikistan dan Afghanistan.

“Kami harus meninggalkan pangkalan karena tidak ada koordinasi atau minat di antara para komandan kami untuk melawan serangan itu,” kata Mohammad Musa.

Baca juga: VIDEO Ratusan Milisi Afghanistan Angkat Senjata Lawan Taliban

Dia merupakan seorang tentara yang melarikan diri ke Tajikistan setelah pangkalannya di provinsi Kunduz jatuh ke tangan Taliban pekan lalu.

Pertempuran di utara juga memaksa Moskow untuk menutup konsulatnya di kota Mazar-i-Sharif, ibu kota provinsi Balkh.

Salah satu pusat kota terbesar Afghanistan di dekat perbatasan dengan Uzbekistan.

“Situasinya berubah dengan cepat, pasukan Afghanistan, seperti yang mereka katakan, telah meninggalkan terlalu banyak distrik," kata utusan Moskow untuk Afghanistan Zamir Kabulov kepada kantor berita TASS.

"Ini secara logis menciptakan kegugupan," ujarnya.

Mohib mengatakan tentara yang melarikan diri kembali dan bergabung kembali dengan pasukan keamanan.

“Mereka mungkin telah meninggalkan pos mereka karena kehabisan amunisi atau kehabisan persediaan, tetapi tidak ada orang yang membelot ke Taliban,” katanya.

Kecepatan dan kemudahan pengambilalihan efektif Taliban atas petak-petak wilayah di Takhar, Badakhshan dan Kunduz merupakan pukulan psikologis besar-besaran bagi pemerintah Afghanistan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved