Euro 2020
Hal-hal Kontroversial Kemenangan Inggris Atas Denmark di Semifinal Euro 2020, Ada 2 Bola di Lapangan
Saking kontroversialnya, bahkan ada yang menyebut kemenangan Denmark 'dirampok' di Wembley.
"Mungkin Anda tidak menyukai pendapat saya kali ini. Itu bukan penalti. Pada level ini, semifinal Euro, saya benar-benar tidak mengerti keputusan wasit. Saya kurang mengerti kenapa VAR tidak membawa wasit ke layar atau membatalkan keputusan. Bagi saya itu tidak pernah menjadi penalti," ujar Jose Mourinho dilansir talkSport.
Baca juga: Euro 2020, Azzurri Siap Tempur di Final
Ada Dua Bola di Lapangan
Sesaat sebelum penetrasi Raheem Sterling tersebut, tampak ada dua boal berada di lapangan.
Semestinya, wasit menghentikan pertandingan.
Aturannya, dari kita sepakbola Laws of the Games 2020/2021, jika ada lebih dari satu bola di lapangan, ada benda atau binatang memasuki lapangan, maka wasit harus menghentikan pertandingan.

Hal itu dengan penekanan penghentian pertandingan dilakukan saat dirasa mengganggu. Pada situasi permainan Inggris Vs Denmark tersebut, memang tak tampak ada pemain Denmark mengajukan protes adanya dua bola di lapangan.
Pun diduga itu lantaran konsentrasi mereka tertuju ke para pemain Inggris sehingga tak menyadari ada dua bola di lapangan.
Baca juga: Waspada! Incar Anak-anak Memakai Kalung Emas, Penjambret Ini Berpakaian Rapi dengan Kemeja Panjang
Laser di Wajah Kasper Schmeichel
Runtuntan dua kejadian kontroversial itu berlanjut.
Setelah wasit memutuskan penalti, kiper Denmark Kasper Schmeichel bersiap dalam posisinya.
Penendang Inggris, sang striker Harry Kane juga mengambil ancang-ancang tendangan.
Momen sekrusial ini diwarnai aksi konyol berupa adanya sinar laser yang mengarah ke wajah Kasper Schmeichel.
Sinar laser itu tampak bergerak-gerak di wajah kiper Leicester City itu.
Meski diganggu, Schmeichel bisa memblok tendangan Kane meski akhirnya bola rebound bisa ditendang lagi oleh Kane menjadi gol untuk keunggulan Inggris.
Aksi laser itu mendapat kecaman luas dan dianggap sebagai aksi konyol dan bodoh.