Wanita Penjual Nasi Kuning Ditolak 2 Rumah Sakit saat Kritis, Akhirnya Meninggal Dalam Taksi Online
Wanita malang tersebut adalah K (57) seorang pedagang nasi kuning warga warga Kelurahan Pakemitan Kecamatan Cinambo Kota Bandung.
Nah sekira pukul 12.30, istri saya lahun, sudah enggak ada, saya enggak sadar, ya Allah.
Saya bilang ke anak, si mamah sudah enggak ada," kata Agus yang berprofesi sebagai penjual baso tahu ini.
Saat itu, di titik jalan yang ditutup, sepenglihatannya tidak ada petugas yang menjaga.
Sehingga, dia dan sopir taksi online itu tidak bisa berbuat banyak selain memutar haluan.
"Kalau ambulan mah kan ada sirinenya, bisa ngebut, kalau kemarin kan pakai driver online.
Saya sampai terharu sama driver onlinenya, nganter kemana-mana bahkan sampai diantar ke rumah, saya bayar ongkosnya tidak diterima," ucap Agus.
Saat itu, di tengah kekalutan, dia berserah diri dan pasrah.
"Saat di mobil saya berpikir, kalau sudah waktunya, karena penyakit dan sehat hanya punya Allah, berarti sampai disini sehatnya, sampai disini usianya," ujar dia.
Sekira pukul 16.00, Kokom penjual nasi kuning dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Nagrog. (Cipta Permana)
Baca juga: Amerika Akhiri Misi Militer di Afghanistan 31 Agustus 2021, Joe Biden Janji Tak Kirim Pasukan Lagi
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Aceh Promosi dan Diseminasi Merek di Aceh Jaya, Ini Kata Meurah Budiman
Baca juga: Petugas Swab Antigen Secara Acak di Pos Penyekatan Leupung Aceh Besar
TribunJabar.id dengan judul Saat Kritis, Penjual Nasi Kuning di Bandung Meninggal di Taksi Online, Datangi Dua RS Tapi Penuh