Berita Pidie
Tiga Koramil di Pidie Budidaya Maggot Untuk Pakan Ternak Unggas dan Ikan
Tiga Koramil dalam jajaran Kodim 0102/Pidie, melakukan langkah budidaya Maggot (Hermetia Illucens Biokonversi) untuk pakat ternak dan ikan
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Tiga Koramil dalam jajaran Kodim 0102/Pidie, melakukan langkah budidaya Maggot (Hermetia Illucens Biokonversi) sebagai solusi tepat untuk dijadikan pakan ternak ungga dan ikan.
Usaha ini semata-mata untuk peningkatan perekonomian masyarakat ditengah wabah pandemi Covid-19.
"Sampai saat ini ada tiga Koramil yang eksis melakukan pengembangan budidaya maggot.
Budidaya ini sebagai hasil fermentasi sampah-sampah organik menjadi sumber energi metan yang melibatkan organisasi hidup baik larva dan lalat Black Soler.
Hasilnya bisa untuk diolah menjadi pakan ternak baik ayam petelur maupun unggas serta jenis ikan," kata Komandan Kodim 0102/Pidie Letkol Arh Tengku Sony Sonatha S,E. M.I.P kepada Serambinews.com, Sabtu (10/7/2021).
Baca juga: Harga Emas Naik, Sabtu 10 Juli 2021, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram Hari Ini
Hal itu disampaikan disela-sela menyambangi lokasi budidaya maggot di Gampong Teungoh Drien Gogo, Kecamatan Padang Tiji.
Dijelaskan Tengku Sony Sonatha, saat ini ada tiga titik budidaya maggot di wilayah Pidie yang dilakukan.
Diantaranya dikembangkan oleh Sertu Tatok Widianto selaku anggota Koramil 02/Padang Tiji.
Serda Arif, Anggota Koramil 10/Glumpang Tiga, dan Serda P Siregar selaku anggota Koramil 24/Mutiara Timur.
Menurut Sony, upaya budidaya maggot cukup mudah dan murah. Hal ini dikarenakan tidak memerlukan teknologi yang canggih serta tidak memakan biaya besar.
Baca juga: Kolonel Reki, Aslog Kasdam IM yang Hobi Budidaya Maggot
Dijelaskan juga, dengan usaha maggot ini maka dapat memberikan nilai tambah bagi penambahan penghasilan masyarakat.
Sebab maggot memiliki manfaat sebagai pakan ternak yang kaya akan protein.
"Secara tegas kami terus mendukung usaha budidaya maggot karena bertujuan untuk menumbuhkan inovasi dan kreatifitas di tengah masa Pandemi Covid-19 saat ini," jelasnya.
Ditambahkan, program pengembangan budidaya maggot ini untuk ke depan akan dikombinasikan dengan usaha ternak ayam petelur, ayam potong serta budidaya ikan paling air tawar.
"Saya Yakin langkah tepat ini dapat menambah pendapatan masyarakat," ungkpanya. (*)
Baca juga: Kawanan Ikan Kuwe Datang Lagi Ke Aceh Selatan, Kali Ini Nelayan Panen 6 Ton Ikan Pakai Pukat Darat