Idul Adha
Niat Qadha Puasa Ramadhan, Apa Bisa Dilakukan Bersamaan dengan Puasa Senin Kamis, Ini Ulasannya
Ustaz Abdul Somad juga mengatakan puasa wajib di luar Ramadhan pada hari Senin atau Kamis tidak perlu berniat ganda.
Ustaz Abdul Somad juga mengatakan puasa wajib di luar Ramadhan pada hari Senin atau Kamis tidak perlu berniat ganda.
SERAMBINEWS.COM - Setelah selesai Puasa Ramadhan kemungkinan ada halangan sehingga tertinggal puasa.
Untuk itu seharusnya dibayar atau qadha puasa tersebut sebelum datang Ramadhan berikutnya.
Untuk itu, supaya utang puasa berkurang bisa dicicil qadha puasa dari sekarang sehingga berkurang jumlahnya.
Berikut ini bacaan niat qadha puasa atau utang puasa Ramadhan.
Qadha puasa wajib hukumnya yaitu dengan mengganti puasa di hari lain.
Ternyata qadha puasa boleh dijalankan bersamaan dengan puasa sunah Senin Kamis.
Puasa Senin Kamis merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan.
Baca juga: Simak, Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah Dilaksanakan 11-17 Juli 2021, Ada Puasa Tarwiah dan Arafah
Baca juga: Simak, Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Arafah dan Tarwiyah Jelang Idul Adha
Baca juga: Begini Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, Dilengkapi dengan Waktu Pelaksanaannya
Dikutip dari kepri.kemenag.go.id, ketentuan qadha puasa, yaitu bagi mereka yang tidak mampu melaksanakan puasa karena dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan yang jauh dan bersifat temporer.
Dan mereka diwajibkan mengganti puasanya sebanyak hari yang ditinggalkan di luar bulan ramadhan.
Qadha puasa hukumnya wajib sementara puasa Senin Kamis hukumnya disunahkan.
Puasa Senin Kamis adalah amalan sunah yang sangat dianjurkan.
Anjuran puasa Senin Kamis disampaikan Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan Aisyah Radhiallahu anha.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)