Internasional
Arab Saudi Peringatkan Ancaman Virus Corona Selama Liburan Idul Adha
Kerajaan Arab Saudi kembali memperingatkan ancaman Virus Corona yang dapat menyerang siapa saja.
Al-Aly menambahkan penting untuk dicatat bahwa orang tua atau mereka yang sistem kekebalannya terganggu mungkin mengalami gejala yang lebih parah.
Namun mereka akan memiliki peluang lebih besar untuk dilindungi dengan divaksinasi.
Dia menjawab pertanyaan yang paling sering diajukan tentang karantina.
Dia menjelaskan karantina dan isolasi wajib dilakukan bagi mereka yang telah bercampur dengan orang lain yang terinfeksi.
Terutama jika berada dalam jarak kurang dari 2 meter selama 15 menit atau lebih, tanpa ada pihak yang mengenakan masker.
Al-Aly mengatakan karantina menjadi wajib begitu hasil tes PCR positif dikonfirmasi dan berakhir setelah 10 hari.
Baca juga: Vaksinasi Massal Arab Saudi Berjalan Lancar, 53 Persen Penduduk Sudah Divaksin Covid-19
“Dalam tiga hari terakhir dari 10 hari itu, tidak boleh ada gejala hingga masa karantina berakhir sepenuhnya," jelasnya.
Dia juga menekankan pentingnya orang mengikuti aturan 10 hari.
Mengenai vaksin Moderna yang baru dan disetujui, Al-Aly mengatakan vaksin itu telah melewati banyak tes dan uji coba yang diwajibkan oleh Otoritas Makanan dan Obat-obatan Saudi.
“Ini adalah vaksin yang aman dan berfungsi dengan baik," jelasnya.
"Vaksin sekarang sedang diberikan setelah menerima persetujuan," tambahnya
Kementerian Kesehatan telah mengumumkan 1.112 kasus baru virus Cornna, sehingga jumlah totalnya menjadi 501.195 orang.
Baca juga: Warga Arab Saudi Diterbangkan dari Jakarta ke Riyadh 18 Jam Non-Stop, Terinfeksi Covid-19
Wilayah dengan jumlah kasus tertinggi adalah Makkah dengan 260 kasus.
Diikuti Provinsi Timur 209, kemudian Asir dengan 196 dan Riyadh pada 193.
Wilayah dengan jumlah kasus terendah adalah Al-Jouf dengan tiga.
Untuk kasus aktif saat ini ada 10.805 orang, 1.418 di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Yang sembuh sebanyak 1.189 sehingga menjadi 482.414 orang.(*)