Luar Negeri
Tak Kalah Canggih dari Israel, Turki Mulai Produksi Sistem Rudal Pertahanan Udara HISAR
Sistem pertahanan udara Turki HISAR A+ dikembangkan lebih mapan dan sistem pertahanan udara HISAR O+ telah memasuki produksi secara massal.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Jika Israel memiliki Iron Dome sebagai pertahanan serangan udara, maka Turki memiliki HISAR sebagai pertahanan serangan udara dan mulai dilakukan produksi secara massal.
Sistem pertahanan udara Turki HISAR A+ dikembangkan lebih mapan dan sistem pertahanan udara HISAR O+ telah memasuki produksi secara massal.
HISAR terdiri dari tiga model, yakni rudal dari jarak dekat diberi nama HISAR A, jarak menengah diberi nama HISAR O dan jarak jauh diberi nama HISAR U.
Melansir dari Anadolu Agency, Minggu (11/7/2021) Kepala Otoritas Industri Pertahanan Turki, Ismail Demir menjelaskan mengenai pembaharuan terhadap sistem pertahanan udara negara itu melalui Twitter.
Baca juga: Turki Tarik Diri Dari Perjanjian Internasional, Melindungi Perempuan, Erdogan Utamakan Keluarga
"Dua kabar baik dari HİSAR!
HİSAR Sistem A+ telah dikirimkan dengan semua elemennya!
Menghancurkan target berkecepatan tinggi pada jarak jauh dan ketinggian tinggi dalam penembakan hulu ledak HİSARO+ Itu masuk ke produksi massal! Semoga sukses.
Jangan Berhenti, Terus Bergerak!," tweetnya.
Ia mengatakan bahwa Rudal HISAR merupakan senjata pertahanan yang dikembangkan untuk melindungi pangkalan militer, pelabuhan, fasilitas pemerintah dan pasukan dari ancaman berbasis udara.
Mereka memenuhi kebutuhan Angkatan Bersenjata Turki dengan menyediakan sistem keamanan pertahanan udara ketinggian rendah dan menengah.
Komponen sistem HISAR-A, seperti radar, komando dan kontrol, dan kontrol tembakan, telah dibuat oleh perusahaan Turki Aselsan, sementara perusahaan lokal lainnya Roketsan bertanggung jawab atas pengembangan sistem rudal tersebut.
Sistem rudal ini efektif untuk menyerang pesawat, helikopter, rudal jelajah, kendaraan udara tak berawak, dan rudal udara-ke-darat.
Melansir dari Army Teknologi, Minggu (11/7/2021) HISAR A+ adalah versi upgrade dari sistem rudal pertahanan udara ketinggian rendah HISAR-A yang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Turki Aselsan dan Roketsan untuk digunakan oleh Angkatan Bersenjata Turki.
HISAR-A+ adalah sistem pertahanan udara otonom jarak pendek canggih yang dapat mempertahankan aset bergerak dan tidak bergerak termasuk pasukan dan pangkalan militer dari ancaman udara seperti pesawat tempur, helikopter, kendaraan udara tak berawak (UAV), rudal jelajah, dan rudal udara-ke- rudal permukaan.
Sistem HISAR-A+ adalah bagian dari keluarga sistem pertahanan udara Hisar jarak menengah dan jarak jauh . Aselsan bertanggung jawab atas pengembangan komponen sistem, sementara Roketsan mengembangkan rudal.
Baca juga: Usai Bertemu Delegasi Amerika Serikat, Presiden Palestina Kunjungi Turki Temui Erdogan
Pengembangan HISAR-A dan HISAR-A+
Proyek sistem rudal pertahanan udara HISAR-A merupakan bagian dari program pertahanan udara Turki HISAR.
Kontrak desain dan pengembangan senilai €193 juta ($282,3 juta) untuk sistem rudal pertahanan udara ketinggian rendah (AIHSFS/HISAR-A) ditandatangani antara Presidensi Industri Pertahanan (SSB) dan Aselsan pada Juni 2011.
Uji tembak rudal balistik (BTM), uji terbang pertama untuk proyek HISAR-A, dilakukan pada Oktober 2013. Roketsan melakukan uji coba rudal-1 (CTM-1, kontrol autopilot) dan rudal uji balistik-2 ( BTM-2, kemampuan motor roket pulsa ganda) uji tembak di Aksaray Test Range pada Juni 2015. Perusahaan juga melakukan beberapa uji terbang/penembakan untuk sistem HISAR-A antara 2016 dan 2018.
Baca juga: Turki Tarik Diri Dari Perjanjian Internasional, Melindungi Perempuan, Erdogan Utamakan Keluarga
Pada Oktober 2019, prototipe rudal dengan hulu ledak aktif yang sangat efektif mirip dengan konfigurasi taktis berhasil diuji coba terhadap target langsung berkecepatan tinggi.
Rudal HISAR-A mendekati pesawat target Banshee Jet 80 yang melaju dengan kecepatan sekitar 600km/jam, menggunakan pencari IIR, dan berhasil menghancurkannya dengan meledakkan hulu ledaknya. Sistem memasuki tahap produksi serial setelah pengujian akhir ini.
Sistem HISAR-A+ memasuki fase produksi massal pada Desember 2020 setelah uji coba akhir sistem yang berhasil. Itu berhasil diuji-tembak di Aksaray dan dilantik ke Angkatan Bersenjata Turki pada Mei 2021. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - Hafiz 30 Juz Dilantik Jadi Anggota Polri hingga Formasi CPNS & PPPK di Banda Aceh
Baca juga: BERITA POPULER – Tengkorak dalam Pickup, Efek Samping Ivermectin, dari Istri Pejabat Jadi Buruh
Baca juga: BERITA POPULER- Kisah Pria Tionghoa Masuk Islam hingga Heboh Foto ‘Perampok Peng Nanggroe Atjeh