Idul Adha
Ingat Sebelum Idul Adha, Puasa Dzulhijjah & Arafah, Dihapus Dosa 2 Tahun, Ini Jadwal & Keutamaannya
Ada amalan sunnah yang sangat bermanfaat untuk menghapus dosa yang lama dan dosa yang akan datang
Ada amalan sunnah yang sangat bermanfaat untuk menghapus dosa yang lama dan dosa yang akan datang
SERAMBINEWS.COM - Ingat Hari Raya Idul Adha 1422 H sudah dekat.
Untuk menyambut Hari H itu ada sejumlah ibadah sunah bisa dilakukan.
Untuk itu menunaikan ibadah sunah agar diperbanyak sebelum tiba Hari Raya Haji.
Ada amalan sunnah yang sangat bermanfaat untuk menghapus dosa yang lama dan dosa yang akan datang
.Amalannya berpuasa sunnah itu dianjurkan pada bulan Dzulhijjah, di antaranya yaitu puasa Arafah.
Puasa Arafah dilakukan sebelum hari Raya Idul Adha.
Dalam kalender Hijriyah saat ini kita telah memasuki bulan Dzulhijah 1442 H pada bulan Juli.
Baca juga: Simak, Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah Dilaksanakan 11-17 Juli 2021, Ada Puasa Tarwiah dan Arafah
Baca juga: Begini Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, Dilengkapi dengan Waktu Pelaksanaannya
Baca juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Jelang Idul Adha 1442 Hijriah, Lafal Niat & Terjemahannya
Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan sehari sebelum hari Raya Idul Adha.
Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang bertepatan dengan ritual wukuf jamaah haji di Arafah.
Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah akan jatuh pada hari Selasa, 20 Juli 2021.
Maka dari itu, ini berarti puasa Arafah akan dilakukan pada 9 Dzulhijjah 1442 H atau Senin, tanggal 19 Juli 2021.
Berikut jadwal puasa Arafah sebelum Idul Adha 1442 H, lengkap dengan niat, tata cara sekaligus sederet keutamaannya.
Niat puasa Arafah:
Rasulullah dan para sahabat melaksanakan puasa Arafah tanpa melafalkan niat.
Melafalkan niat bukanlah syarat, namun ia disunnahkan oleh jumhur ulama selain mazhab Maliki dengan maksud membantu hati dalam menghadirkan niat.
Namun ada ulama yang memberikan lafal niat untuk puasa Arafah sebagai berikut :
(Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya: saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta’ala.
Keutamaan puasa Arafah:
1. Menghapus dosa selama dua tahun yakni satu tahun sebelumnya dan setahun setelahnya
سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa itu menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya” (HR. Muslim)
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : قَالَ لَهُ رَجُلٌ أَرَأَيْتَ صِيَامَ عَرَفَةَ ؟ قَالَ : أَحْتَسِبُ عِنْدَ اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Dari Abi Qatadah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, seorang laki-laki bertanya kepada beliau, “Bagaimanakah puasa arafah?” Beliau menjawab, “Ia dicatat di sisi Allah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” (HR. Ahmad)
2. Menjadi amal shalih yang utama di 10 pertama bulan Zulhijah
10 hari pertama di bulan Zulhijjah sangat dicintai oleh Allah.
Bahkan bisa setara dengan jihad di jalan Allah yang membuat mujadih syahid dan hartanya habis di jalan Allah.
"Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan DzulHijjah)". Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi SAW menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun". (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits senada juga diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ahmad).
Tata cara puasa Arafah
Tata cara puasa Arafah sama seperti puasa yang lain, yakni menahan diri dari makan, minum dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari.
1. Membaca Niat
Sebelum melaksanakan puasa, alangkah baiknya untuk membaca niatnya terlebih dahulu.
Niat puasa Arafah sebaiknya dilakukan di malam hari, sebelum terbit fajar.
Namun, jika terlupa dan karena ini puasa sunah, maka boleh melafalkan niat di pagi harinya, setelah terbit fajar asal belum makan-apa atau melakukan hal yang membatalkan puasa.
2. Makan Sahur
Jangan lupa untuk makan sahur, karena merupakan salah satu sunah puasa.
Jika dilakukan, maka akan mendapat keberkahan dan pahala.
Namun jika tidak dikerjakan, puasanya juga tetap sah.
3. Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa
Saat menunaikan puasa Arafah, alangkah baiknya untuk terus menjaga diri dari hal-hal yang bersifat membatalkan puasa.
Hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, berhubungan suami istri dan lain sebagainya.
Menghindari hal-hal yang bisa membatalkan puasa dilakukan sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari atau memasuki waktu Maghrib.
4. Berbuka Puasa
Sama seperti puasa wajib dan puasa sunah lainnya, saat memasuki waktu berbuka, yakni ketika matahari terbenam dan memasuki waktu sholat Magrib, segeralah berbuka puasa.
Menyegerakan berbuka puasa merupakan salah satu sunah.
Puasa Dzulhijjah dijalankan mulai 1 hingga 7 Dzulhijjah.
Puasa Tarwiyah dijalankan pada 8 Dzulhijjah.
Puasa Arafah dijalankan pada 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Idul Adha.
Dikutip dari kemenag.go.id, pemerintah telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1442 H jatuh pada Minggu, 11 Juli 2021.
Jika 1 Dzulhijjah 1442 H ditetapkan jatuh pada hari Ahad, 11 Juli 2021, maka Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada 20 Juli 2021. Hal ini disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada telekonferensi setelah memimpin Sidang Isbat pada Sabtu (10/7/2021).
Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah
- Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
- Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
- Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
- Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
- Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
- Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
- Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah.
Maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
- Tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah)
Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
- Tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah)
Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:
1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
2. Bertambah harta.
3. Dijamin kehidupan rumah tangganya.
3. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
4. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.
5. Dimudahkan kematiannya.
6. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.
7. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
8. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Dahsyatnya Puasa Dzulhijjah dan Arafah, Dihapus Dosa Dua Tahun, Ini Jadwal dan Keutamaannya,