Kajian Islam

Jangan Sampai Nikah Jadi Neraka, Ini Pesan Buya Yahya Soal Rumah Tangga

Buya Yahya kemudian menyoroti fenomena banyak pasangan yang mudah stres dan emosional setelah menikah.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Meta AI
Ilustrasi pasangan suami istri bertengkar buatan Meta AI, Senin (25/8/202%). 

SERAMBINEWS.COM - Menikah adalah impian banyak orang. Setiap pasangan pasti berharap rumah tangganya dipenuhi kebahagiaan, kasih sayang dan kedamaian.

Namun dalam kenyataannya, tidak sedikit pernikahan yang justru dipenuhi pertengkaran, emosi hingga keretakan hubungan.

Pendakwah Buya Yahya dalam salah satu ceramahnya mengingatkan, setiap pasangan wajib memiliki tekad untuk menjaga keindahan rumah tangga.

“Apakah ada orang menikah dengan niat ingin berantem dan caci maki? Kalau ada, itu orang gila. Menikah itu niatnya membangun kebahagiaan, bukan keributan,” ujar Buya Yahya dikutip Serambinews.com dari YouTube AL Bahjah TV, Senin (25/8/2025).

Menurut Buya Yahya, rumah tangga yang indah adalah dambaan semua orang dan untuk mewujudkannya dibutuhkan kesadaran serta usaha bersama.

Buya Yahya kemudian menyoroti fenomena banyak pasangan yang mudah stres dan emosional setelah menikah.

Baca juga: Buya Yahya Bongkar Penyebab Anak Mudah Marah: Berawal dari Rumah Tangga

Perubahan sikap ini, kata dia, tidak lepas dari faktor psikologis yang sering diabaikan.

“Banyak orang gampang naik pitam, emosian, lalu menyesal setelahnya. Itu tanda ada masalah mental. Kalau sudah begitu, pasangan yang sehat harus bisa mengalah dan memahami,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam beberapa kasus, gangguan mental justru dipicu oleh sikap pasangan yang tidak bijak.

“Ada orang kena mental karena pasangannya memang tidak pernah bisa memahami. Inilah yang membuat rumah tangga rusak,” kata Buya Yahya.

Saling Memaafkan Jadi Kunci Keharmonisan

Menurut Buya Yahya, kunci penting untuk membangun rumah tangga harmonis adalah kemampuan saling memaafkan dan rendah hati.

“Rumah tangga harus indah, dan itu mudah. Kita harus bisa saling memaafkan, jangan gengsi. Belajarlah tawadhu, berani meminta maaf, dan membuka diri,” tegasnya.

Baca juga: Siapa yang Jadi Wali Nikah Jika Ayah Sudah Tiada? Ini Penjelasan Buya Yahya

Ia juga mengingatkan bahwa konflik dalam rumah tangga adalah hal wajar.

Bahkan Nabi Muhammad SAW pun mengalami problem rumah tangga, namun dijadikan teladan bagaimana menyelesaikan dengan bijak.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved