Internasional

Pakar PBB Sebut Pembongkaran Rumah Suku Badui oleh Israel Melanggar Hukum dan Tidak Berperasaan

Pakar HAM PBB yang independen mengutuk tindakan melanggar hukum dan tidak berperasaan" dari otoritas Israel.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Satu kelompok suku Badui terduduk diam saat buldozer tentara Israel meratakan rumah sementara mereka di Tepi Barat, Palestina, Rabu (7/7/2021). 

SERAMBNEWS.COM, NEW YORK - Pakar HAM PBB yang independen mengutuk tindakan melanggar hukum dan tidak berperasaan" dari otoritas Israel.

Israel telah berulang kali menghancurkan rumah milik komunitas Badui Palestina Humsa Al-Baqai'a, di Tepi Barat yang diduduki.

Michael Lynk, pelapor khusus PBB tentang situasi hak asasi manusia di Wilayah Pendudukan Palestina, meminta Yahudi untuk segera menghentikan pembongkaran properti di sana.

Kemudian harus kembali ke kepatuhan penuh terhadap kewajiban kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional.

Memberikan perlindungan untuk, alih-alih pemindahan, populasi yang dilindungi.

Dilansir AP, Selasa (13/7/2021, dia mendesak masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah akuntabilitas.

Sehingga, akan dapat memastikan Israel mematuhi kewajiban hukumnya.

Memperhatikan kritik tanpa konsekuensi jarang membalikkan perilaku ilegal Israel di masa lalu.

Dia menambahkan akuntabilitas harus menjadi agenda utama komunitas internasional.

Baca juga: Israel Hancurkan Rumah Komunitas Badui, Babak Baru Gusur Rumah Sementara di Palestina

Hanya dengan memaksakan biaya yang meningkat untuk pendudukan ilegal Israel, akan ada prospek bahwa ketidakadilan ini akan berakhir.

Pelapor khusus adalah pakar independen yang bertugas dalam kapasitas individu, dan atas dasar sukarela, di Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Mereka bukan anggota staf PBB dan tidak dibayar untuk pekerjaan mereka.

Pasukan Israel menghancurkan properti di komunitas Badui Palestina Humsa Al-Baqai'a di Lembah Yordan pada 7 Juli 2021.

Bangunan yang hancur termasuk rumah darurat dan fasilitas pertanian yang disediakan oleh komunitas internasional.

Termasuk Uni Eropa, yang telah membantu penduduk membangun kembali setelah sebelumnya pembongkaran.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved