Internasional
Rumah Sakit Pasien Virus Corona di Irak Terbakar, 83 Orang Tewas dan Ratusan Lainnya Terluka
Rumah Sakit Pasien Virus Corona di Kota Nassiriya, Irak terbakar pada Senin (12/7/2021) malam. Dilaporkan, korban tewas akibat rumah sakit terbakar
SERAMBINEWS.COM, BAGHDAD - Rumah Sakit Pasien Virus Corona di Kota Nassiriya, Irak terbakar pada Senin (12/7/2021) malam.
Dilaporkan, korban tewas akibat rumah sakit terbakar sebanyak 83 orang dan lebih dari 100 lainnya terluka, lansir kantor berita Irak, INA, Selasa (13/7/2021).
Kebakaran yang meletus di Rumah Sakit Imam Al-Hussein di Provinsi Dhi Qar, ibu kota Nassiriya, kemungkinan disebabkan oleh ledakan tangki oksigen, kata pejabat kesehatan.
“Korban meninggal karena luka bakar dan pencarian terus berlanjut,” kata Haydar Al-Zamili, dan pejabat kesehatan Irak.
Dia menambahkan ada kekhawatiran korban masih bisa terjebak di dalam gedung.
Bangsal itu sendiri memiliki ruang untuk 60 pasien.
Baca juga: PM Irak Jenguk Jurnalis Pengkritik Faksi Bersenjata Pro-Iran di Rumah Sakit, Diculik dan Dipukul
Kementerian dalam negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan tim pertahanan sipil sedang berjuang melawan kebakaran di pusat provinsi Dhi Qar di dalam Rumah Sakit Imam Al-Hussein.
Dilansir AFP, Pertahanan Sipil Irak mengatakan api benar-benar terkendali setelah pihak berwenang mengevakuasi pasien.
Mayor Jenderal Kazem Salman Buhan mengatakan rumah sakit itu terdiri dari karavan yang dibangun dengan panel sandwich yang mudah terbakar.
Ditambahkan, dia akan segera mengumumkan laporan terperinci tentang penyebab kebakaran.
Departemen Kesehatan Dhi Qar telah mengumumkan keadaan darurat di kegubernuran, dan dokter telah diperintahkan cuti untuk membantu merawat yang terluka.
Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi juga mengadakan pertemuan darurat dengan sejumlah menteri dan pemimpin keamanan untuk mengetahui penyebab dan dampak kebakaran tersebut.
Baca juga: Petani Irak Bukan Hanya Menghadapi Ancaman Perang, Kekeringan Ancam Hewan, Ladang dan Kehidupan
Setelah pertemuan tersebut, Al-Kadhimi membentuk komite pemerintah untuk meluncurkan penyelidikan tingkat tinggi terhadap penyebab kebakaran.
Juga mengirim tim menteri dan pejabat keamanan untuk segera menuju ke Dhi Qar untuk menindaklanjuti prosedur di lapangan.
Dia juga mengeluarkan keputusan untuk menangguhkan direktur departemen kesehatan Dhi Qar, rumah sakit, dan pertahanan sipil, dan menahan dan menjadikan mereka penyelidikan.