Internasional
Presiden AS Joe Biden Dukung Demonstran Kuba, Minta Pemerintah Hindari Kekerasan
Presiden AS Joe Biden memberi dukungan untuk demonstran Kuba. Setelah ribuan orang turun ke jalan dalam salah satu protes terbesar di negara itu dala
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden AS Joe Biden memberi dukungan untuk demonstran Kuba.
Setelah ribuan orang turun ke jalan dalam salah satu protes terbesar di negara itu dalam beberapa dasawarsa pada Sabtu (10/7/2021).
"AS berdiri teguh dengan rakyat Kuba saat mereka menegaskan hak-hak universal mereka," kata Biden.
"Kami menyerukan kepada pemerintah Kuba untuk menahan diri dari kekerasan dalam upaya membungkam suara rakyat Kuba," ujarnya, seperti dilansir AP, Rabu (14/7/2021).
Baca juga: Amerika Akhiri Misi Militer di Afghanistan 31 Agustus 2021, Joe Biden Janji Tak Kirim Pasukan Lagi
Komentar itu muncul sehari setelah ribuan warga Kuba turun ke jalan memprotes pemerintah komunis.
Dipicu oleh kekurangan pangan, kenaikan harga, dan respons pemerintah terhadap meningkatnya infeksi Covid-19.
Ribuan orang di Miami telah bergabung dalam solidaritas.
Damir Perez kelahiran Havana datang ke Florida satu dekade lalu dan mengatakan dia optimis protes akan memicu perubahan.
"Kami telah berjuang dalam pertarungan ini untuk waktu yang lama sekarang," ujarnya.
Kami belum pernah melihat ini dalam 62 tahun kediktatoran di Kuba," kata Perez kepada Manuel Bojorquez dari CBS News.
Baca juga: Joe Biden Sebut Pembunuhan Presiden Haiti Sangat Mengerikan
Tapi di Havana, sebagian besar sepi lagi pada hari Senin. Polisi terlihat berpatroli di jalan-jalan.
Pihak berwenang Kuba tampaknya telah memblokir akses ke situs media sosial seperti Facebook, Whatsapp, dan Instagram.
Puluhan orang dilaporkan telah ditangkap dalam protes, termasuk wartawan.
Banyak demonstran juga terluka dalam bentrokan dengan polisi dan aktivis pro-pemerintah.
Presiden Miguel Diaz-Canel menyalahkan gejolak ekonomi Kuba pada embargo perdagangan AS.
"Ini adalah protes yang diilhami oleh kenyataan pahit kehidupan sehari-hari di Kuba, bukan orang-orang di negara lain," kata sekretaris pers Gedung Putih Jennifer Psaki.
Salah satu indikasi meningkatnya ketidakpuasan di Kuba: peningkatan jumlah rakit dan perahu migran yang tiba di sini dari Kuba.
Meskipun tidak lagi memiliki jalur yang jelas untuk tinggal di negara ini.(*)
Baca juga: Joe Biden Ejek Pendukung Hak Senjata, Anda Butuh F-15 dan Senjata Nuklir untuk Lawan Pemerintah