Internasional
Banjir Bandang Terjang Uni Eropa, Jerman Barat Alami Dampak Paling Parah
Korban tewas akibat banjir bandang di Uni Eropa sudah mencapai 100 orang lebih sampai Jumat (16/7/2021).
SERAMBINEWS.COM, BAD NEUENAHR-AHRWEILER - Korban tewas akibat banjir bandang di Uni Eropa sudah mencapai 100 orang lebih sampai Jumat (16/7/2021).
Sebagian besar korban berada di Jerman Barat, di mana petugas tanggap darurat sedang mencari ratusan orang hilang.
"Saya khawatir kita hanya akan melihat seluruh bencana dalam beberapa hari mendatang," kata Kanselir Angela Merkel dari Washington Kamis (15/7/2021) malam, saat bertemu Presiden AS Joe Biden.
Menjebak penduduk dari beberapa daerah dan meninggalkan kehancuran dan keputusasaan di belakang mereka, massa air dijuluki "banjir kematian" oleh harian terlaris Jerman, Bild.
Pihak berwenang di Rhineland-Palatinate mengatakan 50 orang telah tewas di negara bagian barat itu, sehingga jumlah korban nasional sedikitnya 81 orang.
Tetangga Belgia menghitung setidaknya 12 tewas, dan lebih dari 21.000 orang tanpa listrik di wilayah Wallonia.
Luksemburg dan Belanda juga sangat terpengaruh oleh derasnya air, dengan ribuan orang dievakuasi di kota Maastricht.
Tetapi jumlah korban Jerman sejauh ini adalah yang tertinggi.
Baca juga: Banjir Gunong Pulo Aceh Barat Mulai Surut, Sebagian Rumah Masih Tergenang, Warga Bersihkan Lumpur
Kemungkinan akan meningkat dengan sejumlah besar orang masih hilang di Rhine-Westphalia Utara dan Rhineland-Palatinate, negara bagian yang paling parah terkena dampak.
Di distrik Ahrweiler yang hancur di Rhineland-Palatinate sekitar 1.300 orang belum ditemukan.
Meskipun pihak berwenang setempat mengatakan kepada Bild bahwa jumlah yang tinggi kemungkinan disebabkan oleh jaringan telepon yang rusak.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Roger Lewentz kepada penyiar SWR mengatakan:
"Kami yakin masih ada 40, 50 atau 60 orang hilang, dan ketika Anda sudah lama tidak mendengar kabar dari orang-orang ."
"Anda harus takut akan yang terburuk."
"Jumlah korban kemungkinan akan terus meningkat dalam beberapa hari mendatang," tambahnya.