Berita Banda Aceh

PUPR Banda Aceh Bersihkan Penyumbatan Parit, Atasi Banjir, Imbau Jangan Buang Sampah Sembarangan

Sampah dalam parit dikeluarkan agar ketika tidak terjadi banjir genangan pada ruas jalan perkotaan dan perkampungan kawasan padat penduduk.

Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Petugas membersihkan parit atau got di Banda Aceh dalam pekan ini 

Sampah dalam parit dikeluarkan agar ketika tidak terjadi banjir genangan pada ruas jalan perkotaan dan perkampungan kawasan padat penduduk.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kota Banda Aceh sejak minggu pekan lalu hingga pekan ini, terus membongkar parit tertutup dan terbuka yang tersumbat sampah.

Sampah dalam parit dikeluarkan agar ketika tidak terjadi banjir genangan pada ruas jalan perkotaan dan perkampungan kawasan padat penduduk.

Pekerjaan ini mereka laksanakan bersama pihak dinas teknis terkait lainnya.

Kepala Dinas PUPR Kota Banda Aceh, Jalaluddin ST, MT, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Jumat (16/7/2021). 

“Kegiatan pembongkaran dan pembersihan parit tertutup dan terbuka di kawasan jalan protokol dan lokasi penduduk padat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir genangan di pusat kota dan jalan protokol,“ kata Jalaluddin.  

Jalaluddin mengatakan pembersihan parit tertutup dan terbuka untuk mencegah terjadinya banjir genangan ketika hujan deras dalam waktu yang agak lama. 

Misalnya sejak Jumat (9/7/2021) pekan lalu hingga Kamis (15/7/2021), Kota Banda Aceh terus diguyur hujan dengan waktu yang lama dan volume curah hujan yang tinggi, sehingga terjadi banjir genangan.

Jalaluddin mengatakan banjir genangan air hujan itu terjadi karena parit di lokasi itu tersumbat sampah rumah tangga dan dagangan yang dibawa air hujan minggu pertama.

Makanya Dinas PUPR Kota Banda Aceh membongkar parit tertutup yang diduga tersumbat sampah.

Kemudian diangkut sampahnya ke luar parit dan paritnya dikeruk untuk mengeluarkan sampah dan tumpukan/sedimentasi tanah yang ada dalam parit yang tertutup maupun terbuka.

Seperti di Jalan T Nyak Arief Darussalam, Kopelma Darussalam, UIN Darussalam,  parit tertutup dan terbukanya dibersihkan karena banyak tumpukan sampah membuat air hujan tidak mengalir lancar. 

Selanjutnya di Simpang Gano, dibongkar parit tertutupnya, untuk menyusuri lubang parit yang tersumbat dengan sampah.

Di Jalan Sri Ratu Safiatuddin, jalan Ulee Kareng, Simpang Empat Lamlagang, jalan Seulawah, dan beberapa sungai kecil yang banyak tanaman enceng gondoknya, depan Sekolah Fatih Putri Rukoh, juga harus dibersihkan. 

Jalaluddin mengimbau semua warga untuk tak membuang sampah sembarangan, sehingga terjadi sumbatan seperti itu, melainkan membuang ke tempatnya. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved