Dua Pemuda Meninggal Kesetrum Listrik
Dua Pemuda Meninggal Keseterum Listrik Saat Panen Sawit, Ini Imbauan Kapolres Subulussalam
Kapolres Subulussalam imbau masyarakat petani senantiasa berhati-hati saat memanen atau bekerja pada tanaman yang berada di dekat jaringan listrik
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Masalah lain, alat panen sebagian besar berbahan alumunium sehingga jika bersentuh dengan kabel lisrik memicu setrum.
AKBP Qori meminta masyarakat petani untuk melengkapi dengan peralatan keamanan. Hal ini terutama untuk pohon kelapa sawit yang sudah tinggi dan berdekatan dengan kabel listrik.
Selain itu, Kapolres AKBP Qori juga mengingatkan masyarakat membiasakan memanen sawit tidak sendirian, sehingga apabila terjadi sesuatu yang tak diinginkan ada orang yang bisa menolong.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha 1442 H, Jalin Silaturrahmi & Permintaan Maaf Lewat Kata-Kata Indah
“Saya harus sampaikan imbauan kepada warga petani kelapa sawit atau yang bekerja di dekat kabel listrik untuk berhati-hati dan selalu melengkapi diri dengan kemanan.
Hal ini karena kasus ini merupakan kali kedua terjadi di Kota Subulussalam dalam tahun 2021,” pungkas Kapolres AKBP Qori Wicaksono.
Sebagaimana diberitakan, dua pemuda asal Desa Cipare-pare, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam dilaporkan meninggal dunia akibat kesetrum arus listik PLN.
Keduanya kesetrum saat memanen Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, Minggu (18/7/2021) sore di kebunnya yang berbatasan dengan Desa Cipare-pare Timur.
Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Emas di Lhokseumawe Turun, Berikut Rinciannya
Kepala Desa Cipare-pare, Anshori yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan peristiwa yang menimpa dua warga.
"Benar ada dua warga kita yang meninggal akibat tersetrum," kata Anshori saat dikonfirmasi wartawan beberapa saat pascakejadian.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB sore. Menurut Anshori kedua warganya yang meninggal dunia masing-masing Setiawan (22) tahun Supri (33) tahun.
Keduanya beralamat di Dusun Cendana, Desa Cipare-Pare, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam
Kedua korban masih berstatus lajang. Saat peristiwa keduanya sedang mendodos (memanen) buah kelapa sawit di kebunnya.
Baca juga: Berkurbanlah, Teladani Keikhlasan Nabi Ibrahim
Kebun tersebut berada di samping rumah korban yang berbatasan dengan Desa Cipare-pare Timur.
Di lokasi tanaman kelapa sawit terdapat jaringan kabel listrik milik PT PLN Persero. Entah bagaimana, saat ‘ngegrek’ atau mengambil tandan buah segar sawit, tiba-tiba grek korban tersangkut di kabel.
Akibatnya, korban tersengat arus listrik tegangan hingga mengalami kejang. Korban yang tersetrum adalah Setiawan.