Breaking News

Berita Luar Negeri

Pentagon Akui Khawatir Kehadiran Rudal Hipersonik Tsirkon yang Diuji Coba Rusia

Departemen Pertahanan AS alias Pentagon mengakui cukup khawatir dengan kehadiran rudal hipersonik Tsirkon yang baru saja diuji coba oleh Rusia

Editor: Muhammad Hadi
Dok Kementerian Pertahanan Rusia
Uji coba rudal hipersonik Tsirkon dari kapal fregat Admiral Gorshkov Armada Utara Rusia di laut Putih, 6 Oktober 2020 

Pentagon Akui Khawatir Kehadiran Rudal Hipersonik Tsirkon yang Diuji Coba Rusia

SERAMBINEWS.COM - Persaingan militer Amerika Serikat dengan Rusia sudah menjadi rahasia umum.

Kedua negara kerap memamerkan berbagai persenjataan lewat uji coba.

Kali ini Amerika Serikat merespon atas keberhasilan Rusia dalam uji coba terbaru rudal hipersonik Tsirkon

Departemen Pertahanan AS alias Pentagon mengakui cukup khawatir dengan kehadiran rudal hipersonik Tsirkon yang baru saja diuji coba oleh Rusia.

Pentagon melihat kehadirannya bisa merusak stabilitas keamanan.

Baca juga: Dalam Hitungan Menit, Rudal Hipersonik Tsirkon Hantam Target Pada Jarak Lebih 350 Km

Juru bicara Pentagon John Kirby pada hari Senin (19/7/2021) mengatakan bahwa rudal hipersonik baru Rusia tersebut bisa memicu ketidakstabilan.

 Lebih lanjut, Pentagon juga menyoroti besarnya risiko penggunaan Tsirkon karena pada dasarnya merupakan sistem berkemampuan nuklir.

"Penting untuk dicatat bahwa rudal hipersonik Tsirkon berpotensi membuat ketidakstabilan dan menimbulkan risiko yang signifikan berkemampuan nuklir," ungkap Kirby, seperti dikutip Sputnik News.

Rusia sukses uji coba rudal Tsirkon

Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Senin melaporkan telah berhasil menguji coba rudal hipersonik Tsirkon terhadap target permukaan laut pada jarak lebih dari 350 km dan kecepatan penerbangan mencapai 7 Mach.

Baca juga: Rusia Uji Coba Rudal Hipersonik Tsirkon, Target Serangan Kapal Induk Tiruan dan Sasaran di Darat

Rudal diluncurkan dari kapal Fregat Admiral Gorshkov di Laut Putih, sementara target permukaan terletak di pantai Laut Barents.

"Menurut data pemantauan langsung, rudal Tsirkon berhasil mengenai target secara langsung pada jarak lebih dari 350 km.

Selama pengujian, karakteristik taktis dan teknis dikonfirmasi," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip TASS.

Kecepatan penerbangan rudal hipersonik Tsirkon mencapai hampir 7 Mach atau kecepatan suara.

Ini setara nyaris 8.643,6 km per jam. Berarti, target sejauh 350 km bisa Tsirkon capai dalam hitungan menit saja.

Baca juga: Polisi Panggil Pemilik Toko yang Picu Kerumunan di Lhokseumawe, Sanksi Diputuskan Satgas Covid-19

Sebelumnya, Admiral Gorshkov menembakkan rudal jelajah hipersonik Tsirkon dari Laut Putih terhadap target di Chizha di Wilayah Arkhangelsk pada khir tahun lalu.

Saat itu Tsirkon terbang dengan kecepatan lebih dari Mach 8 dan berhasil mencapai sasaran yang berada di pantai pada jarak lebih dari 350 kilometer.

Rudal Tsirkon rencananya akan digunakan untuk melengkapi kapal selam Angkatan Laut Rusia di masa depan.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Pentagon menyebut rudal Tsirkon Rusia bisa mengganggu stabilitas

Baca juga: VIDEO - Inilah Atmaca, Rudal Anti-Kapal Milik Turki Saingan Harpoon AS

Baca juga: Rudal Trident, Senjata Nuklir Mengerikan Milik Inggris, Jangkau Target di Seluruh Dunia

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved