Internasional
Warga Arab Saudi Dilarang Bepergian ke Indonesia, Sampai Kondisi Covid-19 Stabil
Warga Arab Saudi dilarang bepergian ke Indonesia karena kekhawatiran penyebaran virus Corona. Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Rabu (21/7/2021) me
SERAMBINEWS.COM, JEDDAH - Warga Arab Saudi dilarang bepergian ke Indonesia karena kekhawatiran penyebaran virus Corona.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Rabu (21/7/2021) mengumumkan langkah itu diambil untuk memastikan keselamatan warga karena lonjakan kasus Covid-19 yang diperparah oleh varian delta.
Pembatasan akan berlanjut sampai situasi stabil, tambah sumber itu.
Warga Arab Saudi yang saat ini berada di Indonesia telah diberitahu untuk berhati-hati.
Menjauh dari daerah dengan tingkat infeksi tinggi, menjaga semua tindakan pencegahan dan kembali ke Kerajaan secepat mungkin.
Saat ini, jamaah haji yang berpartisipasi dalam ritual haji tahun ini sedang menyelesaikan langkah terakhir di bawah langkah-langkah kesehatan yang ketat tanpa ada terkenal infeksi Covid-19.
Baca juga: Arab Saudi Manfaatkan Teknologi Tinggi, Jaga Kenyamanan Jamaah Laksanakan Ibadah Haji
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Arab Saudi terus memberikan vaksin Covid-19 selama Liburan Idul Adha di pusat-pusat vaksinasi, sebagai bagian dari kampanye imunisasi masyarakat.
Lebih dari 23,3 juta dosis telah diberikan di seluruh Kerajaan, dengan lebih dari 1,4 juta warga lanjut usia atau penduduk diinokulasi terhadap Covid-19.
Pada Rabu (21/7/2021), Kementerian Kesehatan melaporkan 1.142 kasus yang dikonfirmasi.
Dengan 10.905 kasus masih aktif dan 1.374 dalam kondisi kritis.
Kasus terbaru membawa jumlah keseluruhan infeksi menjadi 513.284 orang.
Wilayah Riyadh melaporkan jumlah kasus tertinggi dengan 302, diikuti oleh Mekkah dengan 188, Provinsi Timur dengan 176 dan wilayah Asir dengan 143.
Baca juga: Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Periksa Tenda Haji, Pantau Layanan dan Keluhan Jamaah
Selain itu, 1.024 pasien telah pulih dari penyakit ini, sehingga jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 494.264.
Kementerian juga melaporkan 12 kematian terkait Covid-19.
Korban meningga akibat Covid-19 mencapai 8.115 orang.