Olimpiade Tokyo

Olimpiade Tokyo Dibayangi Kesuraman, Prestasi Atlet Terbaik Dunia dan Ancaman Virus Corona

Olimpiade Tokyo dibuka pada Jumat (23/7/2021) malam dengan upacara yang tiada duanya. Tetapi, berada di garis tipis, antara merayakan prestasi para

Editor: M Nur Pakar
AP
Dua wanita berpose di depan stadion pembukaan Olimpiade Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021). 

Dengan banyak yang berencana untuk terbang tepat sebelum kompetisi mereka dan segera pergi setelahnya untuk menghindari infeksi.

Hanya 15 pemimpin global yang hadir, bersama dengan Kaisar Jepang Naruhito, yang secara resmi akan membuka Olimpiade seperti yang dilakukan kakeknya Hirohito pada tahun 1964, dan Ibu Negara AS Jill Biden.

Upacara tersebut ditandai dengan ketidakhadiran para pejabat tinggi, termasuk mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang merayu Olimpiade ke Tokyo.

Sejumlah sponsor utama dan pemimpin ekonomi juga akan menjauh, menyoroti penentangan kuat terhadap ekstravaganza olahraga di Jepang yang kelelahan karena COVID.

Dalam jajak pendapat baru-baru ini, 68% responden menyatakan keraguan tentang kemampuan penyelenggara Olimpiade untuk mengendalikan infeksi virus Corona.

Tetapi 55% mengatakan menentang Olimpiade yang akan terus berlanjut.

Hanya sepertiga orang Jepang yang memiliki bahkan satu dosis vaksin, memicu kekhawatiran Olimpiade bisa menjadi acara penyebar super.

Lebih dari 100 orang yang terlibat dengan Olimpiade telah dinyatakan positif.

Olimpiade telah dilanda serangkaian skandal awal tahun ini.

Termasuk keluarnya mantan ketua panitia penyelenggara serta ketua kreatifnya, atas komentar yang menghina tentang perempuan.

Minggu ini, direktur upacara pembukaan dipecat karena lelucon yang dia buat sebelumnya tentang Holocaust.

Sementara seorang komposer musiknya dipaksa mundur setelah laporan lama tentang intimidasinya terhadap teman sekelasnya yang cacat muncul.

Baca juga: Tim Medis dan Warga Jepang Khawatirkan Kasus Baru Covid-19 Meningkat, Selama Ajang Olimpiade

Awalnya diharapkan menjadi keuntungan besar bagi ekonomi Jepang, pelarangan penonton luar negeri membuat harapan pemulihan awal di pariwisata, dibekukan sejak tahun lalu.

Penyelenggara mengatakan seluruh biaya penyelenggaraan Olimpiade akan mencapai sekitar $ 15,4 miliar.

Termasuk, hampir $3 miliar biaya untuk penundaan, meskipun para ahli memperkirakan total biaya penyelenggaraan acara menjadi lebih tinggi.

Pertandingan berlangsung hingga 8 Agustus 2021.

Sekitar 11.000 atlet dari 204 komite Olimpiade nasional diharapkan hadir, bersama tim atlet pengungsi bersaing di bawah bendera Olimpiade.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved