Pesta Rp 215 Triliun Dimulai
Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung meriah, Jumat (23/7/2021) malam. Ledakan kembang api yang menakjubkan di bagian awal menambah
Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung meriah, Jumat (23/7/2021) malam. Ledakan kembang api yang menakjubkan di bagian awal menambah meriahnya upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Suara lagu video game Jepang yang popular berjudul "Dragon Quest" dan "Final Fantasy", yang dimainkan oleh orkestra, mengiring parade atlet di Stadion Nasional yang telihat kosong.
Para atlet melambai ke kamera saat melakukan parade yang dipimpin orang Jepang, dengan plakat nama negara bertema manga. Di saat para negara lain menjaga jarak satu sama lain, Kontingen Argentina malah melakukan selebrasi dan berkerumunan saat parade atlet.
Bahkan, Kontingen Italia juga terlihat tidak menjaga jarak dan melakukan selebrasi. Sementara Kontingen Indonesia melakukan parade atlet dengan menggunakan setelan jas putih. Pembawa bendera merah putih, Rio Waida terlihat menggunakan busana adat Bali. Ia juga tampak mengenakan Udeng Bali yang menghiasi kepalanya.
Semua peserta, baik penari dan atlet terlihat menggunakan masker. Upacara tersebut memadukan tradisi Jepang, dan menonjolkan keterampilan seni dengan budaya modern. Upacara pembukaan ini juga memberikan perhatian khusus kepada seorang petinju wanita yang bekerja sebagai perawat.
Kaisar Naruhito membuka secara resmi perhelatan pesta olahraga Olimpiade Ke-32. Dalam upacara di stadion yang baru dibangun, di mana hanya sejumlah tamu VIP seperti pejabat Komite Olimpiade Internasional, dan pejabat asing yang diizinkan masuk.
Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung selama 17 hari, terhitung sejak 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Biaya penyelenggaraaan Olimpiade dan Paralimpiade menelan biaya yang cukup fantastis. Dalam laporan anggaran terbaru pada Desember 2020, biaya yang dikeluarkan Jepang berjumlah 1,64 triliun Yen (Rp 215 triliun).(ar)