Viral Medsos
Fakta di Balik Penyiksaan Pasien Covid-19, Berperilaku Aneh dan Peluk Warga Setelah Positif Covid-19
Seorang pria yang positif terinfeksi Covid-19 di Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara ditolak saat melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Tapi kemudian, tragedi nahas itu pun terjadi.
Namun, Tirama tidak menjelaskan kenapa warga melakukan hal tersebut.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Audi Murphy Sitorus, kejadian tragis itu menimpa Salamat Sianipar karena dia berperilaku aneh.
"Kemarin saat terpapar (Covid-19), entah stres atau apa, asal ketemu sama orang, dipelukinya orang supaya kena juga," kata Audy.
Atas tindakan itu, diduga warga marah dan mengamuk lalu mengikat dan menganiaya Salamat Sianipar.
"Kejadiannya hari Kamis (22/7/2021) kemarin. Waktu itu Satgas sudah mau mengamankan yang bersangkutan karena tindakannya aneh-aneh," sambungnya.
Saat ini, Salamat Sianipar yang sempat dianiaya itu sudah dibawa ke RSUD Porsea.
Untuk kasus penganiayaannya, Audy tidak menjelaskannya lebih lanjut.
"Pokoknya tindakannya aneh. Bahkan Wakapolsek pun datang waktu itu langsung mau dipeluknya. Bidan desa itu juga saat mau memakaikan APD langsung dipeluknya," pungkas Audy.
(cr3/tribun-medan.com).
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Fakta di Balik Pasien Covid-19 Diikat dan Dipukuli, Peluki Warga Setelah Divonis Positif Covid-19