Cegah Stunting

UTU Terjunkan 97 Mahasiswa dalam Upaya Cegah Stunting di Aceh

Rektor Universitas Teuku Umar, Prof Dr Jasman J Ma'ruf kepada Serambinews.com, Minggu (25/7/2021) menjelaskan, bahwa 97 mahasiswa UTU akan diturunkan

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/SA’DUL BAHRI
Rektor UTU Meulaboh, Prof Dr Jasman J Ma'ruf mengatakan Universitas Teuku Umar (UTU) akan menerjunkan 97 Mahasiswa ke beberapa kabupaten di Pantai Barat Selatan Aceh dalam rangka melaksanakan program pencegahan stunting melalui Implementasi Kampus Merdeka. 

Laporan Sa'dul Bahri I Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Universitas Teuku Umar (UTU), akan menerjunkan 97 Mahasiswa ke beberapa kabupaten di Pantai Barat Selatan Aceh dalam rangka melaksanakan program pencegahan stunting melalui Implementasi Kampus Merdeka.

Para mahasiswa akan diberangkatkan pada Senin (26/7/2021), dalam rangka tindak lanjut dari program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang dimenangkan oleh UTU dengan mengangkat isu pencegahan stunting di Provinsi Aceh.

Rektor Universitas Teuku Umar, Prof Dr Jasman J Ma'ruf kepada Serambinews.com, Minggu (25/7/2021) menjelaskan, bahwa 97 mahasiswa UTU akan diturunkan ke lapangan untuk magang selama 6 bulan dalam rangka melaksanakan pencegahan angka stunting di Aceh.

Kegiatan tersebut khususnya akan berlangsung di Kabupaten Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Simeulue.

Ia menambahkan, bahwa untuk saat ini diperlukan upaya terintegrasi dan komprehensif dalam rangka penanganan kasus stunting di Indonesia terutama di Aceh.

Pasangan Pengantin Baru di Bener Meriah Diminta Ikut Cegah Stunting

Terkait hal tersebut ia berharap agar semua pihak para stakeholder dapat bekerja sama dalam rangka melaksanakan perang suci memerangi kasus stunting di Provinsi Aceh yang menurut data dari BKKBN adalah salah satu yang tertinggi di Indonesia.

Dikatakannya, bahwa para mahasiswa UTU yang diterjunkan adalah mahasiswa yang berkompetensi dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, Agroteknologi, Perikanan, Sosiologi, Manajemen, Agribisnis, Ilmu Hukum, Teknologi Hasil Pertanian dan Prodi Kelautan.

“Mereka akan memberikan pemahaman dan wawasan kepada masyarakat terkait stunting. Pembentukan kelompok zero stunting,” ungkap Prof Jasman.

Pasca Idul Adha, Nakes di Aceh Utara yang Terpapar Virus Corona Bertambah Lagi

Dijelaskannya, para mahasiswa dan dosen nantinya akan membentuk tim dalam rangka penguatan kader desa, Penguatan kader tani, penguatan kader ikani, pendampingan pengolahan PMT, pendampingan budidaya perikanan dan kampanye gemarikan, pengembangan pangan lestari serta Advokasi kebijakan qanun gampong.(*)

Baca juga: Pemerintah Aceh Miliki 51 Persen Saham Block B, PGE Sudah Operasikan Ladang Migas Sejak Mei 2021

Baca juga: Pasca Idul Adha, Nakes di Aceh Utara yang Terpapar Virus Corona Bertambah Lagi

Baca juga: Animo Masyarakat Kota Subulussalam Menerima Vaksin Covid-19 Meningkat

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved