AS Pecahkan Rekor Dunia 4x200 Meter Gaya Besar, Sayang, Gagal Raih Emas Olimpiade Tokyo

SERAMBINEWS.COM, TOKYO - Reli estafet Amerika Serikat yang dipimpin Katie Ledecky memecahkan Rekor Dunia dalam gaya bebas 4x200 meter pada hari Kamis (29/7/2021).

Perlombaan itu diharapkan menjadi pertarungan antara orang Australia yang disukai dan orang Amerika, dan sampai taraf tertentu berlangsung seperti itu.

Dilansir Yahoo Sports, keduanya mengalahkan rekor dunia (7:41.50) yang dibuat oleh Australia pada 2019.

Tapi begitu juga China, mengalahkan dua kekuatan besar dengan kejutan yang agak mengejutkan.

China meraih emas estafet 4x200m putri, saat TeamUSA mengalahkan Australia untuk mendapatkan perak.

Baca juga: Fenomena Menakutkan Menimpa Altet Senam AS, Simone Biles Mundur dari Olimpiade Tokyo

China masuk pada 7:40.33, kepala Amerika (7:40.73) dan Australia (7:41.29).

China memimpin pada lompatan, tetapi Aussies memimpin pada leg kedua.

Amerika, sementara itu, mendekam dalam pertempuran untuk ketiga dengan Kanada pada sebagian besar perlombaan.

Pada leg ketiga, China dan Australia terkunci dalam apa yang tampak seperti pertarungan dua tim untuk memperebutkan emas.

Pada saat Ledecky meluncurkan dirinya dari blok di kaki jangkar, Amerika 1,94.

Baca juga: Remaja Alaska Berlatih Bersama Singa Laut dan Paus, Rebut Emas Gaya Dada 100 Meter Olimpiade Tokyo

Tapi Ledecky adalah legenda karena suatu alasan, bahkan jika dia dicopot pada tahun 200 oleh Ariarne Titmus dari Australia.

Ledecky menangkap Leah Neale dari Australia pada tanda 100, kemudian menetapkan situsnya di Binjie Li China.

Ledecky hampir menangkapnya, mencatatkan putaran terakhir 1:53.76, .61 lebih cepat dari siapa pun di lapangan.

Bahkan, hampir dua detik lebih cepat daripada dia berenang di final bebas 200m individu.

Di mana dia kalah dari Titmus.

Untuk empat orang Amerika Ledecky, Allison Schmitt, Paige Madden dan Katie McLaughlin itu adalah upaya rekor dunia yang berakhir dengan medali perak.(*)

Baca juga: Gubernur Tiga Prefektur Dekat Olimpiade Tokyo Minta Pemerintah Umumkan Darurat Virus Corona