Dukun Ini Dulu Nekat Jalan Kaki 7 Km Demi Usir Vladimir Putin dari Rusia, Begini Kabarnya Kini
Sosok Gabyshev pun akhirnya kemudian jadi perbincangan publik Rusia maupun internasional atas aksinya tersebut.
SERAMBINEWS.COM - Dukun asal Rusia ini sempat membuat heboh beberapa waktu lalu.
Pasalnya, ia rela berjalan kaki tempuh jarak sekitar 7 kilometer demi usir Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Ia adalah Alexander Gabyshev
Sosok Gabyshev pun akhirnya kemudian jadi perbincangan publik Rusia maupun internasional atas aksinya tersebut.
Namun nasibnya kini disebut memprihatinkan setelah rencananya untuk mengusir Putin dari Rusia gagal.
Ia dikabarkan telah dipaksa masuk ke fasilitas medis setelah muncul kekhawatiran atas kondisi mental sang dukun.
Hal itu bermula saat pengadilan di Yakutsk, Rusia pada awal tahun menyatakan Alexander Gabyshev memiliki gangguan jiwa.
Baca juga: Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk Lulusan S-1, Ini Posisi yang Dibutuhkan
Baca juga: Kabar Gembira! Per 1 Agustus Sudah Boleh Masuk Arab Saudi, Syaratnya Sudah Vaksin dengan 4 Merek Ini
Itu karena Alexander diduga menikam seorang anggota Layanan Perlindungan Federal Rusia dengan senjata rakitan.
Lebih menyedikan lagi, ia akan dikirim ke lembaga khusus di mana dirinya akan berada di bawah pengawasan ketat dalam waktu yang tak terbatas.
Melansir dari Russia Today, Senin (26/7/2021) Gabishev berasal dari Yakutia, sebuah daerah di kawasan Siberia.
Kawasan tersebut memang dikenal dengan musim dinginnya, termasuk dengan suhu yang cukup menusuk tulang.
Gabyshev memang telah lama dikenal sebagai seorang dukun.

Baca juga: Turki Membara, Kebakaran Hutan Landa Sejumlah Wilayah, Tiga Orang Meninggal dan 58 Dirawat
Ia juga dikenal sebagai paranormal dalam waktu yang cukup lama serta diklaim bisa menyembuhkan atau mistikus dalam lingkungan masyarakat.
Pada 2019, ia menjadi terkenal setelah mengumumkan rencana bahwa dirinya akan berjalan kaki dari daerah asalnya ke Moskwa, yakni sekitar 7.500 kilometer, untuk melakukan ritual 'mengusir' Putin.
Hal itu karena Putin dianggap sebagai seorang 'setan'. Sejak saat itu, ia telah melakukan beberapa upaya setiap kali dihentikan oleh penegak hukum.