Berita Subulussalam
Heboh Isu Komunitas Remaja di Subulussalam Diduga Menyimpang, Begini Penjelasan Kapolres
Isu miring tentang komunitas remaja tersebut tersebar luas di sejumlah group WhatsApp di Kota Subulussalam, Jumat (30/7/2021) hingga malam ini.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Pasalnya, beberapa waktu lalu dikabarkan pernah terjadi pertikaian antar pemuda Subulussalam dengan Rimo, Gunung Meriah, Aceh Singkil.
Komunitas RCD ini lanjut AKBP Qori, dibentuk April lalu, menyusul terjadinya perselisihan antar pemuda Subulussalam dengan pemuda Rimo, Gunung Meriah, Aceh Singkil, Maret lalu.
Anggota komunitas RCD ini berjumlah 16 orang terdiri atas 13 pria dan tiga wanita.
”Sejauh ini organisasi RCD tidak ada membuat aksi yang meresahkan atau kejahatan,” ujar AKBP Qori Wicaksono.
Lebih jauh dijelaskan, keberadaan komunitas RCD Subulussalam-Aceh Singkil hanya sebagai ajang silaturrahmi antar remaja kedua daerah tersebut.
RCD tidak ada berafiliasi dengan komunitas lain maupun organisasi atau pihak lain. Polisi memastikan tetap memonitor, namun sejauh ini belum ada perbuatan melanggar hukum.
Sebelumnya beredar isu miring terkait munculnya komunitas remaja yang dituding membuat aksi melanggar norma seperti menuangi anggota baru dengan air tuak serta membuat tato.
Berikut isi informasi yang beredar di media sosial tersebut yang dikirim ke groups-gropus whatsapp diserta dengan foto-foto.
Assalamualaikum..
Bpk/ibu. Ijin melaporkan terkait dgn foto yg kami kirimkan,
Bahwa kami mendapatkan informasi dari kepala desa, dimana di Kota Subulussalam utk kecamatan Simpang kiri, telah terbentuk komunitas yang menyimpang dari norma, komunitas tsb bernama Remaja Cinta Damai (RCD).
Dimana dlm komunitas tersebut berasal dari pemuda pemudi yang di rekrut utk bergabung dengan beberapa ketentuan sbb:
1. Membayar uang pendaftaran Rp 90.000
2. Dibaiat dengan disirami air tuak,
3. Diberikan tanda tatto di tangan Sbg tanda komunitas tsb.