Breaking News

Internasional

Ironis, 21 Anggota Tim Pembersihan Ranjau dari Arab Saudi dan Asing Tewas Secara Tragis di Yaman

Sebanyak 21 anggota tim pembersihan ranjau Arab Saudi dan asing di Yaman telah kehilangan nyawa mereka.

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Satu anggota tim pembersihan ranjau Arab Saudi berusaha menjinakkan ranjau darat di Yaman. 

Al-Gosaibi menunjukkan salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh tim adalah harus bekerja tanpa peta yang menunjukkan lokasi ranjau.

Baca juga: Arab Saudi Berhasil Bersihkan 1.428 Ranjau Darat di Yaman

Dalam banyak kasus, mereka harus bergantung pada penduduk setempat.

Uutuk mengidentifikasi area yang dicurigai ada ranjau, yang secara signifikan memperlambat proses pembersihan, tambahnya.

Pengawas umum KSrelief, Dr. Abdullah Al-Rabeeah, mengatakan pembaruan kontrak Masam dengan mitra eksekutif itu, sebagai rasa tanggungjawab kemanusiaan terhadap saudara-saudara di Yaman.

Dia menambahkan sangat penting untuk membersihkan wilayah Yaman dari ranjau yang diproduksi dan ditanam oleh milisi Houthi secara acak.

Bahkan, tidak terduga, dan disamarkan yang telah menyebabkan cacat permanen dan cedera.

Bahkan kerugian pada manusia, termasuk wanita, anak-anak, dan manula.

Menurut statistik yang diterbitkan oleh Observatorium Yaman tentang Ranjau Darat pada Maret 2021, perangkat yang ditanam oleh milisi Houthi di Taiz saja telah membunuh dan melukai 3.263 warga sipil sejak 2015.

Data dari Koalisi Yaman untuk Memantau Pelanggaran Hak Asasi Manusia, juga dikenal sebagai Koalisi Rasd, menunjukkan banyak warga sipil terbunuh.

Baca juga: Banjir Bandang Sapu Ranjau Darat dari Perbatasan Suriah ke Lebanon

Disebutkan, sebanyak 1.929 warga sipil , termasuk 357 anak-anak dan 146 wanita, telah terbunuh dalam enam tahun terakhir.

Selain itu, sebanyak 2.242 warga sipil, termasuk 519 anak-anak dan 167 wanita, menjadi cacat karena ranjau darat.

Selama periode yang sama, koalisi mendokumentasikan penghancuran dan kerusakan lebih dari 2.872 fasilitas publik dan swasta di beberapa kegubernuran Yaman.

Semuanya karena ranjau darat anti-personil dan anti-tank yang ditanam milisi Houthi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved