Berita Bireuen
Sifwa Nabila Terpaku Melihat Rumah Orang Tuanya Rusak Dihantam Angin Sebelum Sempat Ditempatinya
Sifwa Nabila (9) terpaku menatap rumahnya sudah rusak diterjang angin kencang, Bireuen Jumat (30/07/2021).
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sifwa Nabila (9) anak dari Zulkarnaini (42) warga Dusun Lam Pucuk, Desa Cot Rabo Tunong, Peusangan, Bireuen, Sabtu (31/07/2021) terpaku menatap rumahnya sudah rusak diterjang angin kencang, Jumat (30/07/2021).
Padahal rumah tersebut baru selesai dibangun seadanya untuk ditempati mereka.
Orang tuanya yang selama ini menempati rumah sewa sudah bersiap-siap untuk tempati rumah sendiri.
Namun duluan rusak dihantam angin kencang.
Baca juga: Angin Kencang Terjang Bireuen, Tiga Rumah Warga Rusak Berat
Matanya terus melihat orang tuanya dan belasan warga desa sedang gotong royong membongkar atap rumah dan memindahkan papan serta kayu lainnya.
Kondisi rumah berantakan akibat dihempas angin kencang, bagian atap terhempas ke tanah.

Sifwa Nabila sesekali melihat secara dekat, beberapa orang memintanya untuk menjauh sedikit takut terkena paku atau kayu yang sedang dipindahkan untuk diperbaiki kembali.
Sebelum datang angin kencang, Sifwa dan anak lainnya, Jumat siang makan di rumah yang sedang dibangun.
Baca juga: Putra Danramil di Nagan Raya Lulus Akademi Militer Hanya Sekali Seleksi, Begini Cerita Sang Ayah
Kemudian pulang ke rumah yang disewa orang tuanya untuk mengambil air minum.
Ketika mengambil air minum itulah datang angin kencang dan menghantam rumahnya.
Rumah beratap seng dibangun beberapa bulan lalu berjarak sekitar 50 meter dari rumah yang rusak tersebut.
“Saat angin kencang Sifwa Nabila dan beberapa anak lainnya mulai makan di rumah tersebut karena segera
ditempati.
Saat makan siang mereka keluar hendak mengambil air minum di rumah yang disewa, datang angin menghantam rumah tersebut,” ujar Zulkarnaini.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Turun, Sabtu (31/7/2021), Berikut Daftar Harga Emas Per Gram
Amatan Serambinews.com, rumah tersebut hanya pondasi saja dari coran semen dan baru sekitar 2 meter terlihat ada ikatan batu bata, batu bata juga patah.