Berita Aceh Utara
Diwisuda, Lulusan Dayah Tinggi di Aceh Utara Terima Dua Ijazah
Pelaksanaan wisuda dengan menerapkan protkes yang ketat, baik kepada wisudawan, senat, sivitas akademika maupun kepada tamu undangan
Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Perguruan Tinggi Terpadu,Dayah Tinggi Islam Samudera Pase dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Baktiya Aceh Utara, Sabtu (31/7/2021), mewisuda puluhan sarjana strata satu di pelataran Kampus setempat,Kecamatan Baktiya Aceh Utara.
Mereka adalah lulusan Ekonomi Syariahyang juga lulusan dayah angkatan dua, tiga dan empat.
Kondisi ini disebabkan,karena sebelumnya tidak dapat dilaksanakan, karena tertunda akibat Covid-19.
Pelaksanaan wisuda dengan menerapkan protkes yang ketat, baik kepada wisudawan, senat, sivitas akademika maupun kepada tamu undangan.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Aceh Sembuh 161 Orang, Lima Ribu dalam Perawatan
“Perguruan Tinggi Terpadu menjadi salah satu institusi yang menerapkan Double Degree,” ujar Direktur Dayah Tinggi Islam Samudera Pase dan STIES Aceh Utara, Dr Ajidar Matsyah, Lc MA kepada Serambinews.com, Sabtu (31/7/2021).
Yaitu kata Dr Ajidar Matsyah, ijazah ekonomi dan ijazah dayah tentu memiliki nilai unggul tersendiri bagi alumninya. Adapun jumlah peserta wisuda 24 orang, dengan rincian 8 orang lulus cumlaude (pujian), 11 orang sangat baik dan 5 lulus dengan predikat baik.
Dr Ajidar Matsyah, Lc MA sebagai Direktur, dalam sambutanya menyampaikan bahwa mahasiswa, jangan cepat puas dengan apa yang dimiliki sekarang.
“Jangan menyudahi dengan apa yang baru diraih hari ini. Letakkan target yang tepat dengan perencanaan yang akurat untuk meraih cita-citanya,” pesan Dr Ajidar.
Baca juga: Indonesia Disebut Negara Terburuk di Dunia Tangani Pandemi Covid-19, Begini Reaksi Pemerintah
Lebih lanjut Ajidar Matsyah mengatakan "Anda jangan lamban kalau lamban, anda akan tergilas dan kalau anda berhenti anda akan mati".
Terakhir dengan ilmu yang dimiliki hargailah orang lain karena inti ilmu adalah menghargai.
Dalam wisuda tersebut turut dihadiri mantan Rektor IAIN Malikussaleh, Dr H Hafifuddin M Ag, sekaligus sebagai orator ilmiah pada kegiatan tersebut.
Dr Hafifuddin mengatakan sebagai alumni, jangan pernah memadai apa yang sudah sudah didapatkan.
Baca juga: Putra Danramil Lulus Akademi Militer, Begini Reaksi Sekolah Tempat Wira Menempa Ilmu di Nagan Raya
Sementara itu, Diana Rizki mewakili alumni menyampaikan pesan dan kesan yang menggetarkan kampus. Tamu undangan ikut hanyut dalam kesan-pesan.
Diana mengajak lulusan mengingat jasa-jasa orangtua termasuk guru-guru yang telah mengantarkan ke tahap seperti hari ini.
“Apa yang kami dapatkan hari ini bukan untuk kami tapi dengan cinta setulus tulusnya kami persembahkan untukmu wahai orangtua kami," pungkas Diana. (*)
Baca juga: Tujuh Desa di Bireuen Belum Ajukan Usulan Dana Desa Tahap Kedua