Dua Harimau Sumatera yang Batuk dan Pilek karena Positif Covid-19, Kini Dinyatakan Sembuh

Anies mengapresiasi kesigapan tim dokter TMR dalam mendeteksi penyakit dan menangani kedua harimau bernama Hari dan Tino tersebut.

instagram
Dua harimau Sumatera penghuni Taman Margasatwa Ragunan (TMR) terinfeksi covid-19. Saat ini, dua harimau bernama Hari dan Tino tersebut menjalani isolasi 

"Kami bersyukur bahwa mereka tertangani dengan baik. Apresiasi kepada tim medis di TMR yang pertama mendeteksi dini melihat gejala-gejala langsung bertindak melihat gejala melakukan langkah langkah yang benar," kata Anies.

Kata Anies, berkat kesigapan dari tim dokter TMR, saat ini kedua harimau berusia 12 dan 9 tahun itu bisa terlindungi dan sekarang menunjukkan tanda tanda sudah pulih.

Dirinya meminta kepada tim dokter untuk senantiasa melakukan pemantauan terkait dengan kondisi seluruh satwa kebun binatang Ragunan ini.

Bahkan kata dia, tim dokter harus melakukan tindakan seperti halnya yang dilakukan kepada Tino dan Hari beberapa waktu belakangan ini.

"Berharap seluruh tim di TMR terus memastikan bahwa semua satwa di sini tertangani bila ada tanda tanda terpapar agar dilakukan langkah langkah seperti kepada Hari dan Tino," ucapnya.

Bukan kali ini saja ada hewan yang terpapar covid-19. Dilansir dari South China Morning Post, Hong Kong pertama kali melaporkan kasus infeksi Covid-19 di dunia pada anjing peliharaan pada akhir Februari 2020. Hewan itu ialah anjing jenis Pomeranian berusia 17 tahun.

Anjing malang itu milik seorang pasien Covid-19, yang kemudian mati karena penyebab yang tidak diketahui.

Empat kucing dan satu anjing lainnya kemudian dites dan hasilnya mereka ikut positif tertular empunya. Bulan Juli di tahun yang sama, ditemukan kasus positif Covid-19 pada seekor anjing terrier Yorkshire dan kucing bulu pendek Skotlandia di Tsuen Wan dan Sham Shui Po. Pemiliknya adalah kontak dekat pasien terkonfirmasi Covid-19.

Baca juga: Belum Genap Setahun Pernikahannya Dengan Venti Figianti, Komedian Kiwil Kembali Digugat Cerai

Sementara itu di Inggris, seekor kucing peliharaan tak sengaja terdeteksi positif tertular Covid-19 pada Juli 2020.

Semula, seorang dokter hewan swasta mendiagnosis si kucing terkena virus herpes. Infeksi pernafasan ini umum diderita kucing.

Akan tetapi, sampel juga diuji untuk Sars-Cov-2 sebagai bagian dari program penelitian. Diperkirakan kucing itu tertular virus corona dari sang pemilik yang dinyatakan positif terkena virus.

Kini keduanya telah pulih. Para ahli mengatakan itu adalah kasus infeksi pertama yang dikonfirmasi pada hewan di Inggris tetapi tidak berarti penyakit itu disebarkan ke orang-orang oleh hewan peliharaan mereka.

Delapan gorila dataran rendah barat milik Taman Safari San Diego terpapar varian West Coast virus Covid-19 di California, Amerika Serikat.

Kebun Binatang sendiri mengklaim semua karyawannya telah mematuhi segala tindakan pencegahan biosekuriti.

Kedelapan gorila di kebun binatang lalu dikarantina setelah didiagnosis positif pada 11 Januari 2021. Dilansir CNN, gorila-gorila tersebut menunjukkan gejala seperti batuk ringan, hidung tersumbat, dan lesu.

Dalam situs resminya, World Health Organization (WHO) menyebut beberapa hewan seperti cerpelai, anjing, kucing domestik, singa, harimau, dan anjing rakun telah dinyatakan positif mengidap SARS-CoV-2 setelah kontak dengan manusia yang terinfeksi.(Tribun Network/riz/kps/wly)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved