Olimpiade Tokyo
Perenang Myanmar Korbankan Impian Olimpiade Tokyo, Memprotes Kudeta Militer
Perenang Myanmar, Win Htet Oo telah memimpikan berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020 sejak masih berusia 6 tahun.
China membantah melakukan kesalahan dan kementerian luar negerinya telah mengkritik “politisasi olahraga” dan mengatakan boikot apa pun “pasti akan gagal.”
Sementara itu, Win Htet Oo dibiarkan menonton final yang dia impikan untuk ambil bagian dari benua lain, mengetahui bahwa dia bisa berada di sana.
Baca juga: AS Pecahkan Rekor Dunia 4x200 Meter Gaya Besar, Sayang, Gagal Raih Emas Olimpiade Tokyo
“Tapi] saya punya harapan,” katanya.
“Mari kita pikirkan bagaimana olahraga bisa menjadi kekuatan untuk melindungi hak asasi manusia yang mendasar," jelasnya.
"Ini adalah ide besar berikutnya yang harus benar-benar dipikirkan oleh IOC dan para atlet," katanya.
“Banyak atlet di seluruh dunia ingin melihat olahraga sebagai kekuatan nyata untuk kebaikan, bukan hanya kata-kata kosong,” tambahnya.
“Mari kita gunakan olahraga sebagai kendaraan nyata menuju dunia yang lebih etis dan manusiawi," harapnya.(*)