Berita Aceh Barat

Medis belum Bisa Pastikan Penyebab Mahasiswi Lumpuh Usai Divaksin, Pemerintah Siap Bertanggung Jawab

“Kita belum bisa simpulkan penyebab lumpuhnya Amelia, karena bisa saja gejala awal yang dirasakan oleh Amelia akibat meningkatnya asam lambung."

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Dinas Kesehatan Aceh Barat yang tergabung dalam Tim Satgas Penanganan Covid-19 Aceh Barat memberikan keterangan pers kepada wartawan terkait adanya dugaan warga yang lumpuh setelah divaksin, Senin (2/8/2021), di Aula Dinas Kesehatan di Meulaboh. 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Dokter spesialis saraf RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, dr Widyawan, SpS yang menangani Amelia Wulandari mengaku belum bisa memastikan penyebab lumpuhnya mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh yang terjadi usai divaksin Covid-19.

Hal itu diungkap dr Widyawan dalam jumpa pers secara resmi di Aula Dinas Kesehatan Aceh Barat, Senin (2/8/2021), terkait kasus Amelia yang lumpuh setelah divaksin.

Dalam jumpa pers yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Aceh Barat itu, menghadirkan Satgas Covid-19 dan tim medis yang menangani vaksinasi serta dokter yang merawat pasien.

Tim gabungan itu memaparkan dan memberikan klarifikasi kepada wartawan menyangkut dengan Amelia Wulandari, mahasiswi asal Suak Ribee yang menderita lumpuh usai divaksin.

“Kita belum bisa simpulkan penyebab lumpuhnya Amelia, karena bisa saja gejala awal yang dirasakan oleh Amelia akibat meningkatnya asam lambung, bukan dipengaruhi oleh vaksin,” Widyawan.

Saat ini tim dokter masih terus mencari tahu tentang penyebab dari kelumpuhan yang dialami oleh Amelia Wulandari (22), mahasiswi Fakultas Hukum USK tersebut.

Baca juga: Muntah dan Kejang-kejang Usai Divaksin Covid-19, Mahasiswi Ini Alami Kelumpuhan, Begini Kronologinya

Menyangkut dengan kondisi Amelia, meski belum bisa dipastikan penyebab kelumpuhan, namun saat ini kondisinya mulai membaik.

Dilaporkan saat ini kekuatan motorik, kekuatan kaki, dan tangan, sudah ada perbaikan.

“Saat ini Amelia sudah mulai membaik,” jelas dokter spesialis saraf tersebut.

Disebutkan, bahwa menyangkut dengan Amelia tersebut pihak dokter akan terus melakukan upaya penanganan secara efektif, dan akan terus mencari tau penyebab kelumpuhannya.

Sementara itu, dr Suhada, salah satu dokter umum di Puskesmas Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan yang memberikan vaksin kepada Amelia Wulandari mengaku telah melakukan vaksin secara prosedural atau sesuai dengan SOP.

Diterangkan dia, bahwa sebelum diberikan vaksin kepada Amelia lebih awal diwawancarai terhadap riwayat penyakit yang dialaminya. 

Baca juga: Mahasiswi Kejang-kejang dan Lumpuh Usai Divaksin, Begini Respon Satgas Covid-19 Aceh Barat

Tujuan wawancara tersebut guna mengetahui jika ada penyakit-penyakit tertentu yang tidak bisa divaksin masyarakat atau pasien dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis.

“Jika dalam wawancara ditemukan penyakit yang tidak diboleh untuk divaksin tentunya, maka akan dilanjutkan vaksin ketika ia siap benar-benar dipastikan telah siap untuk divaksin,” urai dia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved