Berita Banda Aceh
Ikan Tongkol Kembali Sumbang Deflasi di Aceh
Pada kelompok pengeluaran ini komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu ikan tongkol/ ikan ambu-ambu sebesar 0,12 persen,...
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Nurul Hayati
Pada kelompok pengeluaran ini komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu ikan tongkol/ ikan ambu-ambu sebesar 0,12 persen, jeruk sebesar 0,11 persen, daging ayam ras sebesar 0,10 persen, udang basah 0,06 persen dan ikan dencis sebesar 0,05 persen.
Laporan Mawaddatul Husna I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pada Bulan Juli 2021 di Meulaboh
terjadi inflasi sebesar 0,20 persen, Banda Aceh deflasi sebesar 0,14 persen, dan Lhokseumawe deflasi sebesar 0,07 persen.
Secara agregat, Aceh (gabungan 3 kota) pada Juli 2021 mengalami deflasi sebesar 0,07 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Ihsanurijal dalam keterangan Berita Resmi Statistik, Senin (2/8/2021) menyampaikan deflasi yang terjadi di Aceh karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,43 persen.
Pada kelompok pengeluaran ini komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu ikan tongkol/ ikan ambu-ambu sebesar 0,12 persen, jeruk sebesar 0,11 persen, daging ayam ras sebesar 0,10 persen, udang basah 0,06 persen dan ikan dencis sebesar 0,05 persen.
Sementara komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu cabai merah sebesar 0,26 persen, ikan tuna 0,04 persen, cabai rawit sebesar 0,03 persen, bawang merah sebesar 0,03 persen dan rokok kretek filter sebesar 0,02 persen.
Selanjutnya, kelompok pengeluaran yang juga mengalami deflasi yaitu kelompok
perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,27 persen.
Baca juga: Ikan Tongkol Sumbang Inflasi di Aceh, Berikut Data Lengkap Inflasi dan Deflasi di Aceh
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,35 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,08 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,25 persen.
Selanjutnya kelompok transportasi sebesar 0,05 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,08 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,27 persen dan kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran sebesar 0,05 persen. (*)
Baca juga: Angin Kencang, Nelayan tak Melaut, Ini Harga Ikan Tongkol dan Dencis di Pidie Jaya