Internasional
Presiden Tunisia Tegaskan Akan Memerangi Migran Ilegal Masuk Negaranya
Presiden Tunisia Kais Saied menegaskan negaranya akan memerangi migran ilegal. Dia memuji hubungan bilateral dan memperbarui komitmen Tunisia melawan
Keterangan diberikan oleh pemimpin partai Ennahda dan Ketua Parlemen Rached Ghannouchi pada Sabtu (31/7/2021) kepada surat kabar harian Italia Corriere della Sera.
Dalam wawancara itu, Ghannouchi memperingatkan negara-negara Eropa akan menghadapi gelombang migrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya jika mereka tidak membantu gerakannya.
Andrea Delmastro Delle Vedove, merupakan anggota komite urusan luar negeri di Kamar Deputi Italia.
“Saya tidak melihat alasan lain mengapa mereka harus memberi tahu semua orang dalam beberapa hari terakhir Garda Nasional Tunisia mencegah ratusan orang menyeberangi Laut Tengah secara ilegal," ujarnya.
"Informasi semacam ini tampaknya bertentangan dengan meningkatnya jumlah pendaratan dari Tunisia di Lampedusa dan di pantai selatan Sardinia,” tambahnya.
Hanya pada Minggu (1/8/2021, sekitar 200 orang tiba di Lampedusa.
Setelah diidentifikasi, para migran dikirim ke pusat akomodasi sementara di daratan atau di kapal feri karantina yang ditambatkan di perairan di depan pelabuhan pulau kecil itu.
Baca juga: Arab Saudi Kirim Bantuan Medis ke Tunisia, Atasi Wabah Virus Corona
Lebih dari 1.200 migran masih tinggal di fasilitas tersebut, yang dirancang untuk menampung tidak lebih dari 250 orang.
Dia berterima kasih kepada Italia atas sumbangannya sekitar 1,5 juta dosis vaksin virus Corona.
Selain lima kontainer peralatan untuk membantu negara itu memerangi pandemi Covid-19
Pada Minggu (1/8/2021) malam, Saied secara simbolis menerima sumbangan vaksin dalam sebuah upacara yang ia hadiri Duta Besar Italia untuk Tunisia Lorenzo Fanara.(*)