Berita Bireuen
RSUD dr Fauziah Bireuen Tambah Tenaga Memandikan Jenazah
Dalam dua minggu terakhir ada enam jenazah yang dimandikan di RSUD dr Fauziah, tiga orang laki laki dan tiga perempuan.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Manajemen RSUD dr Fauziah Bireuen menambah tujuh orang lagi sebagai orang untuk memandikan jenazah di rumah sakit tersebut.
Penambahan tujuh orang ditandai dengan penyerahan surat tugas dan memakaikan baju rompi khusus bertuliskan tenaga pemulasaran RSUD kepada tujuh orang, empat diantaranya kaum ibu, sekitar pukul 15.30 WIB, Senin (03/08/2021) di aula runah sakit tersebut.
Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M Kes didampingi dua wakil direktur dan pejabat lainnya mengatakan, sebelumnya hanya ada satu orang tenaga yang memandikan jenazah, ternyata satu orang kewalahan dalam artian ada kegiatan lain selaku perangkat desa, kemudian ketika ada jenazah perempuan juga kewalahan mencari kaum ibu untuk dapat memandikan jenazah perempuan di rumah sakit.
Akhirnya diperoleh solusi dengan menambah orang orang yang memahami dan sudah berpengalaman dalam memandikan jenazah sesuai syariat Islam sebelum dibawa pulang keluarganya.
Amir Addani M Kes menambahkan, dalam dua minggu terakhir ada enam jenazah yang dimandikan di rumah sakit, tiga orang laki laki dan tiga perempuan, ada yang positif covid dan ada juga yang belum keluar hasil swab serta meninggal karena sakit.
Ketujuh orang tambahan tenaga memandikan jenazah adalah empat orang kaum ibu yang sudah berpengalaman dan juga sering menjadi orang memandikan jenazah di desa bersama masyarakat.
Baca juga: Pesawat Kepresidenan Dicat Warna Merah Putih, Bakal Habiskan Anggaran 2 Miliar
Baca juga: Korea Utara Kritik Penempatan Dua Kapal Perang Inggris Secara Permanen di Asia-Pasifik
Baca juga: Atta Halilintar Ingin Jadi Wakil Rakyat, Suami Aurel Hermansyah Wakili Anak Muda, Begini Kata KD
Begitu juga tiga orang laki laki sudah memahami betul cara memandikan jenazah yang sesuai dengan syariat Islam dan kebiasaan masyarakat Aceh.
Tgk Iskandar selaku koordinator tujuh orang lainnya mengatakan, ada beberapa perlengkapan di ruang tempat memandikan jenazah perlu disediakan dan ditambah sehingga saat memandikan jenazah bahan sudah lengkap termasuk tempat penampungan air.
"Mereka delapan orang adalah sudah sangat memahami bagaimana memandikan jenazah," ujar Direktur RSUD Bireuen, dr Amir Addani M Kes.(*)