Internasional

Dewan Keamanan PBB Didesak Tindak Iran, Bajak dan Serang Kapal Tanker di Teluk Arab

Dewan Keamanan (DK) PBB didesak untuk mengambil tindakan terhadap Iran, setelah dua serangan Iran terhadap kapal tanker di Teluk Arab dalam waktu

Editor: M Nur Pakar
Twitter
Kapal tanker Asphalt Princess berbendera Panama di perairan Oman 

SERAMBINEWS.COM, JEDDAH - Dewan Keamanan (DK) PBB didesak untuk mengambil tindakan terhadap Iran, setelah dua serangan Iran terhadap kapal tanker di Teluk Arab dalam waktu kurang dari seminggu.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan Dewan Keamanan PBB harus menanggapi tindakan destabilisasi Iran, karena kurangnya rasa hormat terhadap hukum internasional.

Raab berbicara setelah pembajak Iran mebajak kapal tanker berbendera Panama Asphalt Princess di lepas pantai UEA pada Selasa (3/8/2021).

Kemudian, para pembajak melarikan diri dari kapal, dan kapal melanjutkan perjalanannya menuju pelabuhan Sohar di Oman utara, seperti dilansir ArabNews, Kamis (5/8/2021).

Dalam rekaman audio dramatis dari insiden tersebut, salah satu awak kapal tanker memberi tahu penjaga pantai UEA bahwa lima atau enam orang Iran bersenjata telah naik ke kapal.

Baca juga: Iran Bantah Bajak Kapal Tanker Asphalt Princess, Hanya Laporan Palsu

“Orang-orang Iran berada di kapal dengan amunisi,” kata anggota awak itu.

“Kami … sekarang hanyut. Kami tidak dapat memberi tahu Anda secara pasti.” tambahnya.

Ketika penjaga pantai Emirati bertanya kepada awak kapal apa yang dilakukan orang-orang bersenjata Iran di atas kapal, dia berkata tidak dapat memahami mereka.

Suaranya teredam, sebelum mencoba menyerahkan radio kepada orang lain.

Panggilan kemudian terputus.

Data pelacakan satelit untuk Asphalt Princess menunjukkan secara bertahap menuju perairan Iran di lepas pelabuhan Jask pada Rabu (4/8/2021) pagi.

Baca juga: Iran Bajak Kapal Tanker di Teluk Persia, Inggris Kirim Pasukan Khusus

Beberapa jam kemudian, kapal itu berhenti dan mengubah arah menuju Oman, tepat sebelum pemantau Angkatan Laut Inggris mengatakan para pembajak telah pergi dan kapal itu sekarang aman.

Perusahaan intelijen maritim Dryad Global mengatakan penyitaan Asphalt Princess adalah tanggapan terbaru Iran terhadap tekanan luar, konflik ekonomi, dan keluhan lain yang dirasakan.

“Iran telah secara konsisten menunjukkan dalam melakukan operasi semacam itu yang telah diperhitungkan dalam melakukannya," kata Dryad Global.

Dikatakan, Iran menargetkan kapal-kapal yang terkait langsung dengan sengketa yang sedang berlangsung.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved