Luar Negeri

Mantan Suami Angkat Bicara setelah Dihujat karena Menceraikan Istri yang Baru Melahirkan

Mantan suami yang mendapatkan perhatian karena menceraikan istrinya yang baru melahirkan angkat suara menjelaskan alasannya menceraikan istri.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SINAR HARIAN
Pria ini dihujat dan dikecam pengguna media sosial, karena menceraikan istrinya setelah ditegur sebab membiarkan anak merobek buku berobat. 

SERAMBINEWS.COM - Mantan suami yang mendapatkan perhatian karena menceraikan istrinya yang baru melahirkan angkat suara menjelaskan alasannya menceraikan istri.

Pria ini dihujat dan dikecam pengguna media sosial setelah menceraikan istrinya yang baru melahirkan.

Karena dicerai, perempuan tersebut tinggal di salah satu apartemen di Negeri Sembilan Malaysia.

Mantan suami yang berusia 30 tahun itu menjelaskan tindakannya menceraikan istri karena tidak tahan dengan sikap istrinya.

Perempuan yang sudah ia ceraikan itu disebut sering memukul jika sedang marah atau saat berselisih paham.

Menurutnya, masyarakat hanya mendengar cerita dari sebelah pihak dan tidak melihat cerita dari pihak lainnya, sehingga menunjukkan dirinya seolah tidak bertanggungjawab atas istrinya yang baru melahirkan.

"Sebenarnya pertengkaran saya dengan mantan istri terjadi setelah istri marah karena buku berobat robek, waktu itu dia mau menyerang saya," katanya.

"Bagi saya tindakannya melampaui batas, selama ini saya bersabar dengan sikapnya, yang memukul dan berusaha menciderai saya apabila berselisih paham. Kali ini saya tidak tahan lagi dan memutuskan untuk menceraikannya," katanya pada Sinar Harian, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Viral karena Terima Secara Simbolis Sumbangan Akidi Tio, Kapolda Sumsel Punya Harta Rp5 Miliar Lebih

Ia mengatakan, di media sosial terkesan mantan istrinya ingin bunuh diri karena diceraikan.

Karena itu, ia perlu bicara untuk membersihkan nama baiknya.

Menurutnya, hanya ia dan mantan istri saja yang tahu bagaimana keadaan sebenarnya.

"Awal pernikahan kami berbahagia, namun makin lama kami sering bertengkar.

"Kami pernah sempat bercerai pada tahun 2019 tapi kembali rujuk atas permintaan istri. Sepanjang menjadi suami, saya tidak pernah mengabaikan tanggung jawab menjadi seorang suami," katanya membuat laporan polisi.

Bagaimana pun, ia ini mengatakan tetap menyayangi anak-anaknya dan berharap masyarakat berhenti menghukumnya.

Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video seorang perempuan berusaha bunuh diri setelah diceraikan suaminya.

Baca juga: VIRAL Gadis Dinikahi Kapolsek saat Usia 19 Tahun, Kehidupannya Berubah Setelah 21 Tahun Berlalu

Berita Sebelumnya

Sebelumnya juga sempat diberitakan Serambinews.com, seorang istri yang baru 13 hari melahirkan dicerai oleh suami karena ia menegur suaminya yang membiarkan anak-anak merobek buku berobat.

Perempuan tiga anak ini diceraikan oleh suaminya dalam keadaan tidak berdaya, apalagi ia harus membesarkan tiga anaknya.

Kisah ini berasal dari Negeri Sembilan, Malaysia.

Perceraian itu membuat wanita berusia 26 tahun mengalami tekanan.

Ia memutar pikiran, memikirkan cara untuk membesarkan tiga anaknya yang berumur empat tahun, dua tahun dan yang baru lahir berusia 17 hari.

Melansir dari Sinar Harian, Rabu (4/8/2021) perempuan kelahiran Sabah ini diceraikan oleh suaminya pada hari Kamis (29/7/2021) setelah 13 hari melahirkan anak.

Baca juga: VIDEO Viral Seorang Pria Uji Kebaikan Bapak Penjual Bensin: Masih Banyak Orang Baik di Sekitar Kita

Menurutnya, ia tidak menyangka diceraikan oleh suami karena menegur suaminya yang membiarkan anak mereka merobek buku berobat.

"Saya tidak tahu mengapa hanya karena menegur, ia langsung menceraikan saya (talak satu).

Yang paling membuat saya sedih, saya baru saja melahirkan dan anaknya belum merasakan kasih sayang seorang bapak," terangnya saat ditemui Sinar Harian dan dikutip Serambinews.com.

Perempuan ini menjelaskan, perceraian ini merupakan kali kedua, setelah tahun 2018 diceraikan oleh suami.

Namun, saat itu mereka kembali rujuk dan masih dalam masa iddah.

Selama empat tahun menjalin rumah tangga dengan suaminya, ia menyebut tidak banyak masalah yang dialami.

"Saya kira karena adanya pembatasan aktivitas dan tidak bisa bekerja seperti biasanya apalagi dia sempat menjalani karantina di rumah karena positif Covid-19," jelas perempuan tiga anak ini.

Baca juga: VIDEO Viral Seorang Pria Uji Kebaikan Bapak Penjual Bensin: Masih Banyak Orang Baik di Sekitar Kita

Perempuan ini berusaha tabah dan menyebut berusaha tidak ingin mengingat apa yang telah terjadi pada dirinya dan anak-anaknya.

Permasalah saat ini adalah, biaya hidup selama ini ia gantungkan kepada suami, untuk biaya sewa rumah juga ia dibantu suami.

Dinas Kesejahteraan Sosial (JKM) juga turun ke lapangan untuk melihat lebih dekat situasi keluarga ini.

Sekaligus memberikan bantuan dan mengajar orang lain untuk melihat keadaan ibu yang baru melahirkan tersebut.

“Untuk bahan pangan dan kebutuhan saat ini sudah cukup tapi yang menjadi perhatian adalah pembayaran bulanan sewa rumah dan tagihan listrik yang harus ditanggung setelah ini,” katanya. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER-Indra Iskandar Disiapkan Jadi PJ Gubernur Aceh, Isu Remaja Subulussalam Menyimpang

Baca juga: BERITA POPULER Susi Ikut Komentar 2 Triliun Sumbangan asal Aceh sampai Bule Terkejut Beras Dicuci

Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Irma Pramugari yang Tolak Cinta Soekarno hingga Biodata Lengkap Herlin Kenza

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved